TERAS7.COM – Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Banjar, HM. Riza Dauli didampingi jajarannya mengunjungi para pembudidaya ikan Keramba Jaring Apung (KJA) di Kecamatan Karang Intan pada Rabu (10/6).
Dalam kunjungan yang diawali di Desa Mandikapau dan diakhiri di Desa Mali-Mali ini, Kadiskan Banjar bertemu langsung dan mendengarkan keluhan para pembudidaya ikan yang ada di aliran Sungai Riam Kanan.
HM. Riza Dauly mengatakan kegiatan yang ia laksanakan didampingi Sekretaris Diskan Banjar, Robby Azwar dan Kabid Perikanan Budidaya, Muhammad Syahid ini bertujuan untuk monitoring terhadap pembudidaya ikan.
“Hari ini kegiatan kita adalah memonitor langsung ke lapangan untuk bertemu teman-teman pembudidaya ikan yang ada di Kecamatan Karang Intan dan juga memonitor harga ikan pasca lebaran,” ujarnya.
Saat di Desa Mandikapau, Riza Dauly mengungkapkan terjani kenaikan harga ikan dari sebelumnya 23-24 ribu rupiah per Kg menjadi 28-29 ribu rupiah per Kg.
“Sementara untuk di Desa Mali-Mali, Alhandulillah juga mulai naik menjadi 27-28 ribu rupiah per Kg. Itu baru harga ikan sampai di tepi sungai, belum sampai naik ke mobil,” katanya.
Tak hanya memonitor harga, Kadiskan Banjar ini juga menghimbau agar para pembudidaya ikan yang selama ini berusaha secara mandiri agar membuat kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan).
“Kami juga menghimbau agar rekan-rekan pembudidaya yang belum membentuk kelompok agar segera membentuk kelompok, karena bisa membuat komunikasi antara pemerintah dan pembudidaya bisa menjadi lebih erat,” ungkapnya.
Selain itu lanjutnya, berbagai bantuan yang diberikan pemerintah bagi pembudidaya ikan hanya disalurkan untuk pembudidaya yang sudah mempunyai kelompok Pokdakan.
“Dengan adanya Pokdakan, semua bantuan dari pemerintah seperti benih, pakan dan obat-obatan dapat diberikan pada para pembudidaya. Sehingga kami berharap mudah-mudahan para pembudidaya tetap bersemangat untuk berbudidaya ikan,” pungkasnya.