TERAS7.COM – Komisi III DPRD Kalimantan Selatan menegaskan komitmennya untuk mendukung program kerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel.
Dukungan ini terutama difokuskan pada program prioritas yang berkaitan dengan isu strategis di bidang kehutanan dan lingkungan hidup.
Ketua Komisi III DPRD Kalsel, Mustaqimah, menyampaikan hal tersebut dalam Forum Perangkat Daerah Tahun 2025 yang membahas perumusan isu strategis kehutanan dan lingkungan hidup.
Acara ini berlangsung di Ruang Rapat H. Maksid, Lantai 3 Sekretariat Daerah (Setda) Kalsel, Banjarbaru, pada Senin (10/02/2025).
“Kami membahas berbagai isu strategis yang akan dihadapi DLH dan Dinas Kehutanan. Harapannya, dalam lima tahun ke depan, kita dapat menentukan program prioritas yang harus diutamakan,” ujar Mustaqimah, politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Komisi III DPRD Kalsel, yang juga berperan dalam Badan Anggaran (Banggar), akan berupaya mengalokasikan anggaran untuk mendukung program-program strategis di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalsel, melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Kalsel, H. M. Syarifuddin menekankan pentingnya forum ini dalam mendukung penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029.
Menurutnya, salah satu isu yang perlu mendapat perhatian khusus adalah pengelolaan sampah.
“Kadis Lingkungan Hidup tadi menyampaikan bahwa sampah merupakan masalah utama yang harus dicermati. Oleh karena itu, forum ini diharapkan dapat merumuskan solusi agar sampah dapat dikelola dengan baik dan memiliki nilai ekonomi,” ujar Syarifuddin, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kalsel.
Selain sampah, ada beberapa isu prioritas lainnya yang menjadi fokus pembangunan di Kalsel, di antaranya pemberdayaan manusia, pengembangan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, ketahanan bencana, dan peningkatan pelayanan publik.
“Tiap isu memiliki tantangan tersendiri yang harus dihadapi dengan langkah-langkah strategis demi mewujudkan Kalsel yang lebih maju dan berdaya saing, terutama sebagai pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN),” tambahnya.
Syarifuddin berharap forum ini dapat menerjemahkan visi dan misi kepala daerah ke dalam kebijakan konkret yang mendukung pembangunan daerah.
Forum Perangkat Daerah Tahun 2025 ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten/kota se-Kalsel, Kepala UPT Kementerian Kehutanan Wilayah Kalsel, akademisi dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan Institut Pertanian Bogor (IPB), serta perwakilan komunitas lingkungan.