TERAS7.COM – Bencana Banjir yang melanda Kalimantan Selatan beberapa waktu terakhir membuat Muhammadiyah melalui Lembaga Penanggualangan Bencana (LPB) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mendirikan pos di beberapa Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Kalimantan selatan sejak 15 Januari 2021 yang lalu.
Adapun pendirian beberapa pos ini merupakan upaya MDMC untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat guna menanggulangi bencana banjir yang sangat parah yang tersebar di 10 Kabupaten/Kota dengan total warga terdampak hingga 210.140 Jiwa.
Ketua MDMC Kalimantan Selatan, Ginanjar Sutrisno menerangkan didirikannya sebuah pos, baik itu posko koordinasi (Poskor) maupun posko layanan (Posyan) di beberapa AUM ini merupakan bahagian dari memaksimalkan peran AUM.
“Dipilihnya pendirian pos di beberapa AUM merupakan cara kami untuk memaksimalkan peran dakwah sosial AUM itu sendiri,” imbuhnya.
Pria yang akrab disapa Ginanjar ini menegaskan jumlah AUM yang digunakan cukup banyak dengan jenis AUM yang beragam dengan berbagai pelayanan.
“Sementara ini untuk jumlah AUM yang digunakan sebagai pos yakni lebih kurang 15 buah dengan pelayanan yang beragam pula misalnya SD ALAM Muhammadiyah Martapura digunakan menjadi Pos Koordinasi Induk MDMC Kalimantan Selatan yang mempunyai tugas utama mengkoordinasikan ke pos layanan yang tersebar di Kalimantan Selatan sekaligus juga dijadikan gudang logistik dan Dapur Umum.
Selain itu ada pula beberapa masjid yang memberikan pelayanan pengungsian seperti masjid Istiqomah, Kandangan dan masjid At Taqwa, Martapura lengkap dengan pemenuhan keperluan pengungsi mulai dari makan, pakaian serta obat-obatan dan yang terbaru di Masjid Mujahidin membuka pelayanan berupa pemerikasaan kesehatan,” jelas Ginanjar.
Adapun untuk total penerima manfaat pertanggal 19 januari menurut situasi report yang dikeluarkan oleh MDMC Kalimantan Selatan berjumlah 10.658 jiwa yang terbagi atas beragam bantuan, mulai dari pemberian makanan siap saji hingga 19.958 Jiwa, operasi evakuasi dan penyelamatan warga, pendistribusian logistic (obat, sembako, peralatan mck, peralatan tidur, popok, susu bayi), layanan posko kesehatan, penyediaan air bersih, penyediaan tempat pengungsian.
MDMC Kalimantan Selatan juga menerjunkan Relawan Psikososial untuk melakukan kegiatan trauma healing ke beberapa Titik Pengungsian yang ada di Kalimantan Selatan guna menyembuhkan trauma bagi korban banjir.
“Kami juga menurunkan relawan Muhammadiyah yang mempunyai keahlian dalam psikososial ini guna penyembuhan trauma bagi para pengungsi terutama anak-anak,” ungkapnya.
![MDMC Kalsel Turun Bantu Korban Bencana Lewat Evakuasi Hingga Trauma Healing WhatsApp Image 2021 01 27 at 15.27.43 1](https://wordpress-1348129-4951175.cloudwaysapps.com/wp-content/uploads/2021/01/WhatsApp-Image-2021-01-27-at-15.27.43-1.jpeg)
Ginanjar menambahkan dalam kegiatan tersebut di lapangan, pihaknya juga berkolaborasi dengan pihak lain.
“Ketika di lapangan relawan mengajak anak-anak bernyanyi, menggambar dan memainkan beberapa permainan sederhana secara bersama-sama. Pada pelaksanaannya, kita berkolaborasi dengan banyak pihak di antaranya Hima PAUD ULM dan PAUD Institut dengan membawa mobil pintar,” sebutnya.
Senada dengan itu salah satu relawan trauma healing ini, Adinda Widya mengaku senang bisa ikut membantu dalam kegiatan tersebut.
“Sangat senang bisa membantu dengan keahlian yang saya miliki di tambah pula ketertarikan dengan dunia anak-anak. Semoga Banjir ini cepat surut agar mereka bisa beraktifitas seperti sedia kala,” terangnya.
Adapun Lokasi yang telah di datangi relawan trauma healing ini ada di beberapa titik, yakni di posko pengungsian Balai Latihan Kerja Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Pos Layanan MDMC di SMA Muhammadiyah Martapura, Pos Layanan MDMC di Masjid At Taqwa Pekauman Ulu serta posko Pengungsian di Pondok Pesantren Hidayatullah Bincau.