TERAS7.COM – Jelang kemerdekaan Republik Indonesia ke 76, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN Kalselteng) bersama Pemerintah Kabupaten Tapin hadirkan Listrik untuk 54 Kepala Keluarga di Desa Masta Kecamatan Bakarang, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Demi menghadirkan listrik di desa tersebut, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 4,65 KMS, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 6,6 KMS dan 2 buah Travo dengan kapasitas masing-masing 50 KVA.
“Infrastruktur kelistrikan yang dibangun PLN dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan listrik sekitar 54 Keluarga. Dengan investasi Rp.1,8 miliar, itu berarti untuk melistriki setiap pelanggan biayanya sekitar Rp.33,3 juta,” tutur Senior Manager Perencanan PLN Kalselteng, Novalince Pamuso.
Nova menambahkan dengan hadirnya listrik di Desa Masta diharapkan masyarakat dapat menikmati listrik dan membantu kegiatan ekonomi.
“Infrastuktur Listrik yang telah dibangun dan diresmikan di Desa Masta ini adalah infrasuktur milik kita bersama yang harus kita jaga bersama agar kita dapat menikmati listrik dengan nyaman dan terus mampu mendorong dalam peningkatan ekonomi untuk khususnya desa Masta” jelas Nova.
Diketahui berjarak 20 KM dari Kota Rantau, yang dapat ditempuh kurang lebih 45 menit perjalanan lewat jalur darat.
Arifin Arpan, Bupati Tapin menyampaikan dukungannya kepada PLN yang terus berupaya dalam kegiatan melistriki desa-desa untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, dan menghimbau masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi dalam menjaga ketenagalistrikan.
“Saya mewakili masyarakat Desa Masta mengucapkan terimakasih atas hadirnya terang di Desa Masta untuk dinikmati dan mampu mendorong ekonomi masyarakat. Tentunya kami juga menghimbau untuk masyarakat agar juga turut berpartisipasi dalam menjaga infrastruktur dengan selalu bayar listrik tepat waktu dan tidak menanam pohon dekat jaringan,” ungkap Arifin.
Melalui program listrik desa, PLN terus berupaya meningkatkan Rasio elektrifikasi (RE) di provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Hingga Juni 2021, RE di Kalsel telah mencapai 99,65 persen.
Rasio elektrifikasi merupakan jumlah perbandingan rumah tangga berlistrik baik listrik PLN maupun non PLN dengan total rumah tangga yang ada di suatu wilayah atau negara.