TERAS7.COM – Museum Lambung Mangkurat yang beralamat di Jalan A. Yani Km 36 Kota Banjarbaru menyimpan banyak koleksi yang mempunyai nilai sejarah. Di antara koleksinya yang menjadi ‘Masterpiece’ adalah Mushaf Al-Qur’an hasil tulisan tangan.
Mushaf Al-Qur’an ini merupakan karya yang sangat spektakuluer dan monumental dari seorang tokoh ulama terkenal pada masanya hingga sekarang, yakni Syekh Muhammad Arsyad al Banjari. Mushaf yang ditulis tangan ini terdiri dari 3 jilid, dengan masing-masing jilid berisi 10 juz, selain itu juga dilengkapi catatan tepi yang berisi penjelasan tertentu.
Dijelaskan oleh H. Rusmiadi selaku Tenaga Fungsional Pamong Budaya Ahli Permuseuman kepada Teras7.com, Senin (10/6) bahwa Mushaf Al-Qur’an yang di simpan pada Museum Lambung Mangkurat ini merupakan jilid pertama yang berisi dari juz 1 hingga juz 10.
“Sedangkan untuk kedua jilidnya yang lain berada di Yayasan Dalam Pagar Martapura,” H. Rusmiadi menambahkan.
Pada ruangan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yang berada di Museum Lambung Mangkurat ini, selain menyimpan Mushaf Al-Qur’an hasil tulisan tangan beliau, juga terdapat beragam karya tulisnya yang lain seperti Kitab Sabilal Muhtadin, Kitab Luqthatul Ajlan Fi Bayani Haidhi Wastihadahati Wa Nifasinniswan yang berisi tentang ulasan beliau tentang fikih wanita, meliputi haid, istihadah, nifas, serta syariat Islam yang khas menyangkut wanita, kitab Ilmu Falak, dan kitab Fatwa Sulaiman Kurdi tentang penyajian beliau mengenai fatwa Sulaiman Kurdi sebagai tanggapan atas problem tindakan para raja-raja di Jawa, antara lain mengambil harta rakyat.
“Kitab-kitab yang kita tampilkan di dalam ruangan ini bukan kitab aslinya, melainkan berupa fotocopi. Kalau kitab aslinya terdapat di tempat Bapak Abu Daudi di Dalam Pagar Martapura, dan fotokopiannya ini dari beliau,” terang H. Rusmiadi.
Selain menyimpan Mushaf Al-Qur’an dan berbagai macam karya tulis beliau, di dalam ruangan ini juga ditampilkan silsilah serta riwayat singkat Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.
Di antara karya-karya Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari selain Mushaf Al-Qur’an tulisan tangannya yang merupakan implementasi dari kemampuan seni khot beliau, adalah Kitab Tuhfatur Raghibin, Kitab Faraid, Kitab Usuluddin, Kitabunnikah, Kitab Luqthatul ‘Ajlan, Kitab Qaulul Mukhtashar, dan Kitab Sabilal Muhtadin yang dicetak pertama kali di Mekkah tahun 1882 M, selanjutnya dicetak di Turki dan Mesir.