TERAS7.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Panen Raya Padi di Desa Panca Karta, Kecamatan Alalak Raya, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Senin (07/04/2025).
Acara ini jadi bagian dari Panen Raya Serentak di 14 provinsi yang dipimpin langsung Presiden RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Panen di Batola ini dihadiri oleh Pangdam VI/Mulawarman, Pj Sekda Kalsel Muhammad Syarifuddin (mewakili Gubernur), Bupati dan Wakil Bupati Batola, Kepala Dinas PKP Kalsel Syamsir Rahman, serta unsur Forkopimda.
Dalam sambutannya, Sekda Kalsel menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap sektor pertanian. Ia menilai keberhasilan panen ini adalah hasil kerja sama banyak pihak.
“Panen ini bukti nyata kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, TNI, swasta, dan petani. Ini yang harus terus dijaga,” kata Syarifuddin dilasnir dari MC Kalsel.
Bupati Batola, H. Bahrul Ilmi, menambahkan bahwa panen ini adalah momen penting bagi Batola yang punya peran besar sebagai daerah penghasil pangan. Ia menyoroti pentingnya pengelolaan air untuk mendukung produksi padi yang maksimal.
Sementara itu, Kepala Dinas PKP Kalsel, Syamsir Rahman, mengungkapkan bahwa Kalsel menjadi salah satu provinsi dengan produksi gabah tertinggi di Kalimantan, mencapai 1,26 juta ton. Pemerintah pusat bahkan menargetkan peningkatan hingga 3 juta ton lewat program optimalisasi lahan dan cetak sawah rakyat.
“Untuk panen serentak hari ini, totalnya sekitar 20 ribu hektare di delapan kabupaten. Di Batola sendiri ada enam hektare,” jelasnya.
Ia menambahkan, Kalsel juga tengah merancang program pengembangan sawah rakyat sebanyak 22 ribu hektare yang akan dilakukan dalam dua tahap.
Panen Raya ini juga dirangkai dengan penyerahan bantuan alat pertanian dari Kementan ke Pemkab Batola, dan dilanjutkan bantuan dari Pemprov Kalsel kepada para petani.
“Kita ingin petani makin sejahtera, dan Kalsel tetap jadi tulang punggung ketahanan pangan nasional,” pungkas Syamsir.