TERAS7.COM – Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan jika jumlah produksi barang dan jasanya meningkat.
Artinya, pertumbuhan ekonomi menunjukkan peningkatan aktivitas perekonomian di tengah masyarakat yang menyebabkan kenaikan produksi barang dan jasa, serta berujung pada bertambahnya pendapatan bagi pelaku usaha.
Sementara dalam studi ekonomi makro, definisi pertumbuhan ekonomi adalah sebuah proses dari perubahan kondisi perekonomian yang terjadi di suatu wilayah secara berkesinambungan untuk menuju keadaan yang dinilai lebih baik selama jangka waktu tertentu.
Salah satu contoh indikator pertumbuhan ekonomi ialah meningkatnya produksi barang, yang menandakan banyaknya peminat atau konsumen barang tersebut.
Lalu apakah pasar Ramadhan menjadi salah satu bentuk pertumbuhan ekonomi?.
Jawabannya dapat kita simpulkan berdasarkan jumlah pengunjung yang datang dan membeli barang yang dijual di tempat tersebut.
Berdasarkan penuturan pelaku usaha di pasar Ramadhan Balangan contohnya, Ia mengaku omset penjualannya meningkat.
Menurut momentum Ramadhan membuat warga berburu takjil dan kue untuk berbuka puasa meningkat. Sehingga penjualan kuenya juga meningkat.
Bukan cuma momentum Ramadhan yang kemudian menjadi penjualan kuenya meningkat, namun ada faktor lain yang mendongkrak minat pembeli, yaitu keunikan dari kue (khas), rasa, dan rindu masyarakat terhadap pasar Ramadhan yang menjadi nilai plus penjualannya.
“Alhamdulillah dibanding hari sebelum ramadhan pendapatan kita lebih sedikit, momen Ramadhan kita jual kue-kue khas Ramadhan seperti, sarikaya, sari india, amparan tatak, dan banyak lagi,” ujarnya, Selasa (5/4/2022).
Semoga pasar ramadhan ini tetap digelar, karena sangat membantu meningkatkan perekonomian juga,” tambahnya.
Salah seorang pengunjung pasar Ramadhan juga berharap, kedepannya pasar Ramadhan di Balangan terus ada dan semakin meningkat lagi.
Meski ia bukan pelaku usaha, namun merasa senang melihat para pedagang yang tersenyum bahagia ketika jualannya laris.