TERAS7.COM – Pembangunan jalur evakuasi dan pelebaran jalan jadi prioritas di Simpang Muara Rapak, Balikpapan Utara untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan maut berulang yang terakhir terjadi pada 21 Januari 2022 yang menewaskan 4 orang.
Disampaikan Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Timur Junaidi saat diwawancarai belum lama ini di Bendungan Sepaku Semoi.
“Kami sudah bertemu Wali Kota Balikpapan, meminta untuk menyiapkan lahan. Supaya kami bisa segera bekerja, agar tidak terjadi musibah yang sama kedepannya” kata Junaidi.
Junaidi berharap agar bisa dikerjakan secepat mungkin. Bahkan, jika persoalan pembebasan lahan bisa segera selesai, maka lelang kontraktor bisa saja dimulai pekan ini.
“Untuk kebutuhan anggaran masih dihitung. Tapi begitu tanahnya siap, nanti akan langsung kami lakukan lelang,” ungkapnya.
Ditanya soal progres fly over, Junaidi menyebut masih akan dibahas dengan unsur Forkopimda terkait. Karena, pembangunannya butuh waktu lebih panjang, sementara perlu ada solusi terdekat.
“Nanti akan dikaji lagi. Apakah fly over atau under pass yang paling memungkinkan dibangun, untuk sementara kami hanya memberikan pengawasan ketat di area simpang muara rapak,” tutupnya. (Joko)