TERAS7.COM – Konflik antara Rusia dan Ukraina kian hari semakin memanas. Seperti diketahui bersama, Rusia telah melancarkan serangannya terhadap Ukraina sejak beberapa waktu belakangan.
Invasi skala penuh telah dilakukan Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk melucuti Ukraina. Bahkan, saat ini Ibukota Ukraina di Kiev juga telah menjadi sasaran serangan pasukan Rusia.
Berbicara tentang Rusia, ternyata dulunya di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan pernah ada sebuah bangunan yang digunakan orang-orang dari negara yang dulunya bernama Uni Soviet tersebut.
Tempat itu bernama Mess L yang terletak di pertigaan antara Jalan Garuda dan Jalan Merpati Kelurahan Komet, Kecamatan Banjarbaru Utara.
Disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie melalui Staffnya, Tri Hayat Aribowo mengatakan, jika dulunya, saat hubungan antara Indonesia dan Uni Soviet (Rusia) sedang mesra-mesranya, Mess L memang pernah ditempati oleh orang Rusia.
Diketahui pula, Mess L dibangun pada tahun 1963 oleh Pemerintah Indonesia dan dipergunakan sebagai tempat tinggal bagi para staf dan insinyur dari industri Rusia yang saat itu bekerja untuk Proyek Besi-Baja Kalimantan (Projakal).
“Mess L ini memang pernah dipergunakan sebagai tempat atau camp para pekerja Uni Soviet (Rusia) yang ahli dalam bidangnya untuk membantu pembangunan sarana dan prasana di Kalimantan pada waktu itu, karena dulunya disini (Kalimantan Selatan) memang pusat pemerintahan Kalimantan” ujarnya. Selasa (01/03/2022).
Ia melanjutkan, Mess L kala itu selain sebagai tempat tinggal, juga dipergukan pekerja Rusia untuk merancang program kerja kegiatan mereka membangun sarana dan prasarana, seperti jalan dan jembatan.
“Mess L ini sebagai tempat mereka istirahat, tidur, beraktifitas seperti membuat rancangan-rancangan program kerja kegiatan yang akan dilakukan,”
Bahkan, bisa dibilang saat itu Mess L ini merupakan tempat hunian termewah bagi pekerja yang ada di Kalimantan.
Namun, proyek yang padahal direncanakan jangka panjang ini terpaksa harus berhenti karena adanya peristiwa G30S PKI pada tahun 1965.
Sejak saat itu, hal-hal yang identik dengan komunis menjadi terlarang, sehingga pekerja Uni Soviet atau Rusia yang tengah berada di Banjarbaru juga terpaksa harus ikut angkat kaki meninggalkan tempat tersebut.
Alhasil, Mess L kemudian menjadi tempat yang terbengkalai, bahkan sampai dicap angker, dan juga pernah tersiar kabar bahwa sempat digunakan sebagai tempat tinggal mahasiswa di tahun 1980-an.
Setelah lama terbengkalai, akhirnya pada 2018 di masa kepemimpinan Walikota Banjarbaru saat itu H Nadjmi Adhani, Mess L kembali dipergunakan untuk kegiatan kesenian.
Lalu, di 2022, Mess L kembali dialihfungsikan menjadi kompleks kreatif yang dinisiasi oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Banjarbaru.