TERAS7.COM – Memperingati Hari Asyura pada 10 Muharram 1444 Hijriah, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor membagikan bubur asyura kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel.
Sebelum dibagikan, Paman Birin sapaan akrab Gubernur Kalsel turut ikut langsung dalam proses pembuatannya, seperti mengadukadonan bubur yang dimasak di dalam wajan (kuali) besar.
Uniknya, bubur Asyura ini dimasak secara tradisional menggunakan tungku dan kayu bakar, menciptakan cita rasa yang autentik dan khas, dengan total sekitar 5.000 porsi bubur Asyura yang telah siap dihidangkan.
Bubur Asyura yang telah matang kemudian dibagikan dengan penuh kehangatan kepada pegawai yang hadir dalam acara senam pagi tersebut.
Tidak hanya untuk para karyawan SKPD, tetapi juga akan disalurkan kepada masyarakat sekitar perkantoran provinsi, sehingga tradisi Islami ini dapat dirasakan dan dinikmati oleh banyak orang.
“Selamat menikmati hidangan Bubur Asyura, hidangan setahun sekali yang sangat istimewa. Semua pegawai diundang untuk menikmati bubur ini, kecuali bagi yang sedang berpuasa. Jika ada yang berpuasa, mereka dipersilahkan untuk membawa pulang hidangan ini. Selain untuk diri mereka sendiri, mereka juga diperbolehkan membawakan untuk anak, istri, dan orang tua mereka”. ujar Paman Birin usai apel di Halaman Kantor Setda Provinsi Kalsel. Jumat (28/07/2023).
Paman Birin berharap, melalui kegiatan membuat bubur Asyura ini, semakin meningkatkan kecintaan terhadap tradisi Islam dan ajaran-ajaran Islami.
“Proses pembuatan bubur Asyura ini diharapkan dapat membangkitkan semangat gotong royong dan suasana berbagi”. tambahnya
Sementara itu Plt. Kepala Biro Kesra, Ahmad Solhan mengungkapkan ada sekitar 5.000 porsi bubur yang dibagikan dalam kesempatan kali ini.
“Selain untuk karyawan SKPD, juga akan kita bagikan pada masyarakat sekitar perkantoran provinsi,” kata Solhan.
Solhan menambahkan, kegiatan ini menjadi rangkaian perayaan Tahun Baru Islam dan 10 Muharram 1444 H di wilayah Kalsel Selain itu kata Solhan, kegiatan ini juga menjadi upaya nyata dalam melestarikan tradisi Islami di daerah tersebut.
“Semoga semangat kebersamaan dan keragaman budaya terus terjaga dan menjadi bagian dari identitas yang kuat di Pemerintah Provinsi Kalsel,” tukasnya.