TERAS7.COM – Upacara penutupan pelatihan dasar kemiliteran (latsarmil) Komponen Cadangan TNI gelombang pertama tahun 2024 dilaksanakan di Lapangan Kejujuran Rindam VI/Mulawarman, Banjarbaru, pada Senin (09/09/2024).
Dalam penutupan ini, dilakukan pula pelantikan ratusan anggota Komcad wilayah Kalimantan oleh Panglima Kodam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo.
Pangdam VI/Mulawarman mengatakan, bahwa keberadaan Komcad sangat penting untuk memperkuat peran komponen utama dalam menjaga kedaulatan NKRI.
“Komcad sangat penting karena merupakan sumber daya nasional yang akan memperkuat serta mengokohkan komponen utama dalam menjaga kedaulatan NKRI,” ujarnya.
Perekrutan anggota Komcad pun menurut Pangdam VI/Mulawarman juga terbilang ketat, karena melalui serangkaian proses seleksi, mulai dari kesehatan, hingga psikologi.
Setelah perekrutan, para calon anggota Komcad kata Pangdam VI/Mulawarman diwajibkan menjalani pendidikan kemiliteran selama dua bulan.
Sehingga kata Pandan VI/Mulawarman, para anggota terpilih Komcad, sudah dipastikan memiliki keterampilan militer hingga mental yang tinggi untuk memperkuat komponen utama TNI.
“Jadi loyalitasnya dan kesetiaannya itulah yang kita didik untuk nantinya memperkuat komponen utama,” katanya.
Sementara untuk kuota Komcad sendiri, saat ini disebutkan Pangdam sudah sekitar 9.000 orang di Indonesia. Meski begitu, menurutnya, jumlah ini harus ditambah agar seimbang dengan jumlah komponen utama TNI.
“Kalau komposisi itu harus diperbesar lagi, karena ini baru sekitar 9000 anggota komcad, kemudian komponen utama 885 ribu. Makanya harus diperbanyak lagi agar bisa menyeimbangkan dengan komponen utama,” jelasnya.
Sedangkan untuk di wilayah Kalimantan, Pangdam VI/Mulawarman menyebut, kuota Komcad baru 500 orang. Jumlah ini menurutnya juga masih perlu dilakukan penambahan.
Maka itu, setelah ini pihaknya akan kembali mengadakan pendidikan Komcad gelombang kedua. Diharapkannya pula, ada pendidikan gelombang-gelombang selanjutnya guna memenuhi kuota Komcad di Kalimantan.
“Khusus di Kalimantan untuk koutannya belum tercapai, makanya di pendidikan ini ada 500 orang, nanti akan dilanjutkan lagi gelombang kedua, dan semoga juga ada gelombang selanjutnya,” imbuhnya.