TERAS7.COM – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalimantan Selatan menggelar Musyawarah Daerah XV Badan Perwakilan Daerah (Musda). Acara ini bertempat di Hotel Rattan Inn Banjarmasin.
Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA yang turut hadir dalam Musda HIPMI Kalsel ini mengatakan bahwa pandemi Covid-19 memberikan tekanan luar biasa bagi perekonomian secara nasional.
Sehingga, peran atau kiprah HIPMI dinilai dapat berkontribusi besar bagi upaya menjaga stabilisasi dan peningkatan pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Data menunjukkan angka perekonomian Indonesia selama pandemi Covid-19 terkontraksi atau menurun 2,14 persen. Demikian pula di Kalsel turut mengalami kontraksi pada pertumbuhan ekonomi sebesar 2,94 persen di Triwulan IV tahun 2020.
Kemudian, hal yang sama juga terjadi untuk sektor PDRB, yang mana untuk pertama kalinya Bumi Lambung Mangkurat mengalami penurunan hingga minus 1,8 persen Dibandingkan tahun 2017 sebesar 5,28 persen dan tahun 2018 sebesar 5,8 persen dan tahun 2019 sebesar 4,04 persen.
Berkaitan dengan hal itu, lanjut Safrizal, keberadaan dunia usaha termasuk adanya HIPMI agar dapat terus bersinergi bersama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang tertatih-tatih akibat pandemi Covid-19.
“Kita membutuhkan kerja keras HIPMI untuk beradaptasi dengan situasi pandemi yang sedang melanda ini, untuk membangkitkan dan melesatkan kembali perekenomian Indonesia,” ujarnya.
Adapun dampak dari tertekannya sektor PDRB atau sektor industri ini membuat angka pengangguran meningkat, dan menurutnya sudah menjadi kewajiban bagi para pengusaha untuk menciptakan lapangan usaha baru.
“Karena batu bara bukan renewable energy, maka mulai dari sekarang kita harus mulai mengembangkan sayap pada sektor selain tambang,” terangnya.
Safrizal juga mengaku khawatir terkait masih adanya impor produk dari luar negeri, meski sebenarnya bisa diproduksi sendiri di dalam negeri.
Pasalnya Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat kaya, seperti karet, singkong, jagung, padi, dan lain-lain.
Hal inilah yang menjadi tantangan HIPMI untuk dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah agar merambah sektor baru, yaitu pengolahan komoditi pertambahan nilai dijual.
Kedepan diharapkan mampu meningkatkan angka perkembangan ekonomi dan memperluas lapangan kerja, bukan hanya di Kalimantan Selatan tapi juga di Indonesia.
Hal senada juga disampaikan oleh H Hamdillah selaku Plt Ketua Umum BPD HIPMI Kalsel dalam sambutannya, yang mana menurutnya lapangan pekerjaan di Indonesia juga masih banyak kekurangan.
“Lapangan kerja pada situasi new normal di era pandemi merupakan tantangan yang tidak mudah. Data dari Kemenpan menunjukkan rasio jumlah pengusaha di Indonesia baru sekitar 3,47% dari total populasi penduduk di Indonesia. Padahal kita mengerti bahwa kewirausahaan sangat vital dan berkontribusi terhadap pertumbuhan lapangan pekerjaan khususnya di Indonesia yang masih sangat kekurangan,” ucapnya.
Hamdillah menyatakan bahwa dengan hadirnya rekan-rekan HIMPI di Musda kali ini merupakan sebuah wujud nyata kontribusi dan sumbangsih untuk bangsa dan negara.
“Rekan-rekan HIPMI yang berhadir di ruangan ini telah berjuang mempertahankan dan berusaha agar usahanya terus berkembang di tengah pandemi ini. Perjuangan ini adalah kontribusi dan wujud nyata sumbangsih dari HIPMI untuk bangsa dan negara,” tandasnya.
Dia juga mengajak seluruh kader dan anggota HIPMI dan juga tamu yang berhadir untuk terus bersemangat dalam membangkitkan ekonomi bangsa untuk Indonesia yang lebih makmur, adil, dan sejahtera.