TERAS7.COM – Soft opening Wisata Kampung Nelayan telah resmi dibuka oleh Asisten II Setdakab Kotabaru Murdiyanto mewakili Bupati Sayed Jafar Alaydrus, Selasa malam (14/03/23).
Berlokasi di pesisir pantai RT 03 Desa Sarang Tiung, Kecamatan Pulau Laut Sigam turut dihadiri pihak manajemen PT Arutmin, Kepala Disparpora, DLH, Perindagkop, komunitas Satu Lisan serta tamu undangan.
“Saya menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada PT Arutmin Indonesia NPLCT yang telah mendorong dan menumbuh kembangkan ekonomi berkelanjutan berbasis potensi lokal melalui program Integrasi Kampung Nelayan Desa Sarang Tiung dan sekaligus menyambut baik adanya komunitas pemuda pemudi berkebutuhan khusus Satu Lisan (Sahabat Bisu, Tuli Sa-ijaan),” ucap Asisten II Setdakab Kotabaru Murdiyanto.
Desa Sarang Tiung sambung Murdiyanto merupakan desa yang tak hanya memiliki potensi unggulan di sektor perikanan saja, namun juga menjadi salah satu andalan sektor lain di Kabupaten Kotabaru seperti sektor pariwisata.
“Potensi tersebut tentunya harus dapat kita kembangkan dan manfaatkan dengan baik, salah satunya melalui pemberdayaan masyarakat, khususnya masyarakat nelayan. Namun melakukan pemberdayaan sektor nelayan tidak bisa hanya dilakukan sepihak, dalam hal ini oleh pemerintah daerah saja melainkan dibutuhkan dukungan kerjasama dan peran aktif dari seluruh elemen yang ada di daerah, termasuk dari sektor swasta atau perusahaan,” imbuh Murdiyanto.
Lanjut Murdiyanto, program Integrasi Kampung Nelayan Desa Sarang Tiung oleh PT Arutmin Indonesia NPLCT menjadi wujud sinergitas dan kolaborasi antara sektor swasta dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan Desa Sarang Tiung sebagai Kampung Nelayan yang diharapkan bisa memberikan dampak yang besar dalam kemajuan desa dan warga khususnya, Kabupaten Kotabaru pada umumnya.
“Saya berharap dengan diresmikannya program Integrasi Kampung Nelayan Desa Sarang Tiung bisa meningkatkan kualitas SDM dan kesejahteraan masyarakat termasuk saudara kita yang berkebutuhan khusus,” ujarnya.
Hal ini ungkap Murdiyanto menjadi penting, karena pembangunan dan pemberdayaan masyarakat harus menyentuh seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali.
Oleh sebab itu, dengan dikukuhkannya pula Komunitas Pemuda, Pemudi berkebutuhan khusus Satu Lisan, (Sahabat Bisu, Tuli Sa-ijaan) diharapkan bisa memberdayakan mereka agar tidak tertinggal dengan masyarakat lain, serta dapat menggugah kesadaran, kepedulian dan perhatian kita terhadap saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus.
Dalam sambutannya Ahmad Juaeni, Kepala Teknik Tambang, Mine & Port Manager PT Arutmin Indonesia NPLCT, Kotabaru menerangkan, kegiatan ini merupakan salah satu proyek percontohan dari PT Arutmin Indonesia NPLCT dengan memanfaatkan potensi yang ada, serta memberdayakan kaum perempuan agar mempunyai kegiatan positif dan menyokong penghasilan keluarga.
Perusahaan kata Juaeni mencanangkan program pemberdayaan UMKM berbasis Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang terintegrasi dengan pariwisata lokal.
“Wisata Kampung Nelayan di dasari kegiatan dari Kelompok Pemuda Sahabat Laut yang mengoptimalkan dan menjaga potensi laut pesisir,” katanya.
Ia juga berharap apa yang telah di programkan terdahulu dan telah sukses dibina agar dapat meneruskan pembinaan, pelatihan, mendidik kepada masyarakat.
“Jadi, binaan yang sudah sukses membina lagi kepada masyarakat lainnya,” tutup Juaeni.
Dalam kesempatan itu pula PT Arutmin mengenalkan produk kopi asli Desa Sarang Tiung yang diberi nama “Arjuna”. Cita rasa seduhan kopi ini menggugah selera bagi penikmat minuman beraroma khas satu ini.