Dengan berselancar di website kami, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi kami.
Accept
Teras7.comTeras7.com
  • INDEKS BERITA
  • NEWS
    • Nasional
    • Berita Umum
    • Ekonomi
    • Layanan Publik
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Banjir KalSel
  • LIFE
    • Education
    • Lifestyle
    • Teknologi
    • Kilas Balik
  • HEALTH
  • TRAVEL
  • FOOD
Search
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
Reading: Proses Hukum Firly ‘Mama Khas Banjar’ Dinilai Janggal! Kuasa Hukum: Kasusnya Bukan Didasari Laporan Masyarakat
Share
Sign In
Notification Show More
Aa
Teras7.comTeras7.com
Aa
Search
  • Indeks Berita
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Pemerintahan
  • Lifestyle
  • Budaya
  • Opini
  • Education
  • Ekonomi
  • Video
  • Berita Umum
  • Environment
  • Infrastruktur
  • Kesehatan
  • Kilas Balik
  • Kuliner
  • Layanan Publik
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Religi
  • Sosial
  • Teknologi
  • Travel
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Proses Hukum Firly ‘Mama Khas Banjar’ Dinilai Janggal! Kuasa Hukum: Kasusnya Bukan Didasari Laporan Masyarakat

Muhammad Ariandi
Muhammad Ariandi 13 Maret 2025, 19.55
Share
Kuasa Hukum Firly Mama Khas Banjar menilai kasus kliennya janggal. (Foto: Google Maps)
SHARE

TERAS7.COM – Pemilik usaha Mama Khas Banjar, Firly Norachim tengah menghadapi proses hukum yang dinilai kuasa hukumnya penuh dengan kejanggalan.

Kuasa Hukum Firly, Faisol Abdori menepis pernyataan kepolisian yang menyatakan bahwa kasus ini didasari laporan Model B atau laporan masyarakat.

Menurutnya, kasus yang menjerat kliennya ini tidak berangkat dari laporan masyarakat (Model B), melainkan dari temuan langsung aparat kepolisian (Model A).

“Penegakan hukum yang disebut berdasarkan laporan masyarakat (Model B -red) itu tidak benar. Faktanya, perkara Firly menggunakan Laporan Model A, artinya kasus ini tindakan langsung kepolisian, bukan dari laporan masyarakat,” bantahnya.

Lebih lanjut, Faisol menilai bahwa sanksi pidana yang dijatuhkan kepada Firly terlalu terburu-buru. Sebagai pelaku UMKM, Firly seharusnya mendapatkan tahapan sanksi yang lebih proporsional.

Baca juga :

Viral Dugaan Pelecehan saat USG, Dokter di Garut Diciduk Polisi

Diduga Cabuli Balita, Pria 45 Tahun di Mataram Diperiksa Polisi

Pemko Banjarbaru Serius Soal Investasi, IBITEK Diajak Ikut Rancang Strategi

“Benar bahwa Firly melakukan pelanggaran, tapi apakah langsung harus dikenakan sanksi pidana? Seharusnya ada tahapan lain dulu, seperti sanksi administrasi. Pidana itu upaya terakhir jika sanksi lain tidak efektif. Tidak bisa serta-merta dipidanakan, karena ini pelanggaran, bukan kejahatan,” ungkapnya.

Faisol juga menjelaskan konsep ultimum remedium dalam hukum pidana. Prinsip ini menegaskan bahwa penegakan hukum pidana adalah upaya terakhir yang digunakan jika tidak ada penyelesaian lain yang memungkinkan.

“Preferensi dalam penyelesaian perkara hukum dikenal dengan istilah ultimum remedium. Artinya, penerapan sanksi pidana menjadi pilihan terakhir, bukan yang utama. Bahkan dalam sistem hukum Belanda disebutkan bahwa pidana hanya digunakan jika tidak ada solusi lain. Dalam kasus Firly, seharusnya penyelesaian administrasi yang dikedepankan, bukan pidana,” jelasnya.

Kuasa hukum juga menyayangkan pernyataan dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel dan Kejaksaan Negeri Banjarbaru yang dianggap menyesatkan pemahaman hukum masyarakat.

Pihak Firly menilai bahwa proses hukum yang berjalan seakan-akan dipercepat untuk menggugurkan upaya pra-peradilan yang telah diajukan.

“Penegakan hukum tidak sesederhana membaca pasal peraturan. Harus dipahami juga asas hukumnya dan peraturan terkait lainnya. Kami berharap ada klarifikasi dari Direskrimsus Polda Kalsel terkait pra-peradilan yang kami ajukan,” katanya.

Meski kecewa dengan proses hukum yang berlangsung, pihak Firly berkomitmen untuk terus mengungkap fakta hukum kepada publik.

“Nasi sudah menjadi bubur, tapi kami akan membuka semua kejanggalan agar masyarakat mengetahui kebenarannya,” tukasnya.

You Might Also Like

Viral Dugaan Pelecehan saat USG, Dokter di Garut Diciduk Polisi

Diduga Cabuli Balita, Pria 45 Tahun di Mataram Diperiksa Polisi

Pemko Banjarbaru Serius Soal Investasi, IBITEK Diajak Ikut Rancang Strategi

Hari Jadi ke-26 Kota Banjarbaru Makin Dekat, Pemerintah Matangkan Persiapan

Manusia Silver dan Tunawisma di Banjarbaru Terjaring Patroli Satpol PP

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Print
What do you think?
Love0
Cry0
Sad0
Happy0
Angry0
Surprise0
Leave a review Leave a review

Leave a review Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Populer Bulan Ini

TNI-POLRI dan Forkopimda Kotabaru Mantapkan Sinergitas untuk Keamanan dan Pelayanan Masyarakat
29 Maret 2025, 11.41
Sadis! Pembunuhan Jurnalis Juwita Diduga Sudah Direncanakan Pelaku J Oknum TNI AL
29 Maret 2025, 16.26
‘Kami’ Bertanya! Kenapa Juwita?
25 Maret 2025, 07.00
PT SSC Kembangkan Budidaya Ikan Bioflok di Desa Binaan
18 Maret 2025, 19.51
Pendidikan Bintara TNI AD 2024 di Rindam Mulawarman Ditutup, 354 Prajurit Resmi Dilantik!
27 Maret 2025, 21.28
Teras7.comTeras7.com
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
Selamat Datang!

Masuk ke akun

Register Lost your password?