TERAS7.COM – Seluas 850 Hektar sawah petani di Kelurahan Bangkal, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru Terendam Banjir.
Sebagian besar padi yang sudah di panen terendam cukup lama, sehingga padi tidak bisa di produksi kembali.
Hal itu diuangkan oleh Badriannor seorang petani Keluhan Bangkal, yang mana ia tidak mempermasalahkan lahan yang terendam, tetapi benih yang rusak akibat terjangan banjir.
“Kami tidak mempermasalhkan lahannya, karena masih bisa kami olah, masalah kami sekarang adalah benih,” ungkapnya kepada wordpress-1348129-4951175.cloudwaysapps.com, Senin (25/01).
Ia dan petani yang lain sangat berharap bisa memperoleh benih, untuk bisa secepatnya menanam dan memanen padi, sebelum dilanda kemarau.
“Takutnya kalau benih tidak ada atau lambat disalurkan, kami petani akan terhalang kemarau,” tambahnya.
Ditempat terpisah, Unit Pelaksana Teknis Balai Penyuluhan Pertanian (UPT BPP) juga sudah mengetahui kondisi para Petani ini dan sudah mengirimkan laporan ke dinas terkait.
Mantri Tani UPT BPP Hj Jumiati menjelaskan, saat ini pihaknya telah menerima laporan dari para petani usai banjir yang melanda pekan lalu, yang mana membuat semua lahan pertanian di wilayah Bangkal Cempaka terendam.
“Kami sudah meninjau lahan pertanian yang terdampak dan juga sudah melaporkan ke Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarbaru,” katanya.
Adapun untuk kerugian, Hj Jumiati mengatkan, petani mengalami puluhan ton padi rusak.
Ia berharap dinas terkait bisa segera menyalurkan bantuan benih untuk para petani yang terdampak.
“Petani memerlukan benih yang siap panen di bulan Juni hingga Agustus, seperti tahun-tahun biasanya, agar para petani tidak terhalang kemarau,” pangkasnya. (Ical)