TERAS7.COM – Raden Ajeng Kartini adalah salah satu dari sekian banyak pejuang gerakan reformasi pemikiran, pejuang gerakan emansipasi, sekaligus pelopor kebangkitan kaum perempuan.
Ketika itu, mindset yang berkembang di masyarakat adalah perempuan hanya sebagai kaum terbelakang yang tidak punya kekuatan untuk maju. Sehingga RA. Kartini menyuarakan cita-cita dan gugatannya terhadap diskriminasi kaum perempuan.
Hal demikian disampaikan oleh Wakil Walikota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan ketika memberikan sambutan pada Peringatan Hari Kartini 2019 di Aula Gawi Sabarataan, Selasa (23/4).
Sementara itu, Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani ihwal memaknai Hari Kartini dalam konteks kehidupannya, terlebih dahulu ia memaparkan, bahwa hidupnya dikelilingi oleh perempuan-perempuan hebat.
“Jadi aku punya orangtua (Ibu), beliau merupakan perempuan yang hebat di dalam hidupku,” ujarnya.
Nadjmi menceritakan bahwa ibunya berprofesi sebagai seorang guru, dan darinya, Nadjmi mendapatkan banyak hal positif yang akhirnya menjadi karakter dalam dirinya.
Ia mencontohkan, karakter tersebut seperti keberanian, ketegasan dalam mengambil keputusan, serta berani mengambil tanggung jawab. “Itu yang kudapatkan dari ibu, seorang wanita hebat,” tambahnya.
Selain itu, Nadjmi menambahkan, di sampingnya juga ada seorang istri, yakni Ririen Kartika Rini yang dalam kesehariannya merupakan wanita yang hebat.
“Tidak mungkin hadir seorang lelaki hebat, tanpa di sampingnya ada sosok perempuan hebat,” ungkap Nadjmi.
“Merekalah Kartini (ibu dan istri) dalam hidupku,” jawab Nadjmi ketika ditanya apakah ibu dan istrinya merupakan perwujudan RA Kartini dalam hidupnya.