TERAS7.COM – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama BUMD mitra kerja diantaranya Bank Kalsel, Bank Pinjaman Rakyat (BPR), PT Baramarta, Kabag Perekonomian dan BPPKD, Rabu (05/06/2024).
RDP tersebut membahas terkait proses perkembangan keuangan yang akan disetorkan pada anggaran 2024, saat ini tercatat untuk BPR mencapai Rp 518 miliar, sedangkan Bank Kalsel mencapai sekitar Rp 5 miliar.
Hal tersebut yang disamapaikan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Banjar Irwan Bora melanjutkan, pihaknya akan secara rutin mengevaluasi, meninjau, mengikuti dan melihat perkembangan keuangan mereka.
“Kami akan selalu mengevaluasi, meninjau, mengikuti, dan melihat perkembangan keuangan mereka,” jelasnya,
Irwan menambahkan, dari PAD yang disetorkan tersebut pihaknya dapat mengevaluasi potensi yang disetorkan BUMD di Kabupaten Banjar.
“Sehingga PAD yang disetorkan, kami bisa mengevaluasi dan masyarakat bertanya untuk potensi-potensi yang disetorkan BUMD di Kabupaten Banjar,” ungkapnya.
Di tempat bersamaan Asisten II Setda Banjar melalui Kabag Ekonomi Ferdi mengatakan, RDP kali ini hanya membahas deviden dari Bank Kalsel Sekitar Rp 5 miliar, sedangkan BPR Rp 518 miliar.
“Penyertaan modal untuk Bank Kalsel 2 persen sehingga mendpatkan deviden Rp 5 miliar, sedangkan untuk BPR kita memberikan modal 70 persen sehingga mendapatkan Rp 518 miliar,” jelasnya.
Ferdi melanjutkan, yang dipanggil kali ini dua perusahaan daerah meningkat pendapatannya dari tahun sebelumnya.
“Perusahaan daerah yang dipanggil untuk RDP kali ini dua peruhasaan meningkat pendapatannya dari tahun sebelumnya,” tutupnya.