TERAS7.COM – Pandemi yang tak kunjung surut menghasilkan banyak sekali problematika bagi kehidupan bermasyarakat saat ini.
Pemberlakuan PPKM yang di lakukan pemerintah daerah satu minggu terakhir juga di nilai kurang efisien dalam meredam penyakit Covid -19.
Dampak lain yang dirasakan yaitu kurang ketatnya pemakaian masker dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenal jenis masker mana yang harus dipakai.
Sehingga hal ini yang dijadikan dasar dari aksi sosial terkait “Pakai Masker MU” oleh pemuda yang tergabung dalam Komunitas Gerakan Kaos Hitam di Kalimantan Selatan, khususnya Kota Banjarbaru.
Komunitas Gerakan Kaos Hitam turun langsung kejalan, tepanya di lampu merah Loktabat atau lampu merah 33, untuk membagikan 350 buah masker untuk masyarakat Kota Banjarbaru.
Pembagian masker kepada pejalan kaki dan peseda motor yang tidak memakai masker , memakai masker yg tidak sesuai standar masker merk scuba, dan masker yang sdh tidak layak pakai lagi.
“Kegiatan “Bagi Masker MU” ini adalah yang kedua. Yang sebelum kegiatan razia lapar dilaksanakan di 5 kecamatan di sekitar Banjarbaru,” ujar Presiden Gerakan Kaos Hitam, Wira Surya Wibawa.
Selain membagikan masker, para anak muda ini juga turut menyuarakan aspirasi yang terekspresikan pada lembaran poster.
Mereka menyuarakan kepada pemerintah untuk dapat melakukan pembenahan penanganan Covid-19 di negeri ini, terkhususnya di kota Banjarbaru.
Dapat dikatakan, ini merupakan satu respon positif dari anak muda terhadap situasi pandemi negeri.
“Gerakan ini hadir untuk mengenalkan serta mengedukasi agar masyarakat tidak selalu berpandangan negatif terhadap gerakan kaos hitam yang saat ini selalu di pandang anarkistis,” ungkap Wira.
Maka dari itu, melalui kegiatan sosial ini, pihaknya ingin merubah pandangan menjadi lebih baik, bahwa pemuda berkaos hitam bisa bemanfaat untuk masyarakat luas.