TERAS7.COM – Mengawali rangkaian pelaksanaan Program Kerja Pokja I, Pj Ketua TP PKK Kalsel, Safriyati Safrizal beserta pengurus hadiri Pembinaan PAAR (Pola Asuh Anak dan Remaja) di Desa Asri Mulya, Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut.
Acara yang diawali dengan laporan oleh Ketua TP PKK Desa Asri Mulya ini bertempat di Pantai Asmara. Dalam laporannya, Desa Asri Mulya menyampaikan beberapa hal terkait program, prioritas dan inovasi yang dilakukan berkaitan dengan PAAR.
Beberapa diantaranya adalah inovasi pengadaan ambulan Si Ria yang ramah anak dan remaja, pengadaan kegiatan bela negara, kegiatan keagamaan, PIK (Pusat Informasi dan Konsuling) Remaja, posyandu anak, posyandu ibu hamil dan posyandu lansia.
Di awal sambutannya, Safriyati mengaku terkesan terhadap program kerjasama yang juga merupakan bentuk CSR (corporate social responsibility) dari PT Arutmin Indonesia yang mendukung berbagai kegiatan PAAR Tanah Laut. Dukungan PT Arutmin baik dari dukungan kegiatan hingga pengadaan sarana dan prasarana.
Safriati juga memberikan saran untuk program CSR selanjutnya seperti menyediakan sarana bermain edukatif dengan disesuaikan kearifan lokal
Selanjutnya, Safriati juga berpesan untuk sealu memperhatikan pendidikan dan pengembangan kemampuan atau skill anak dan remaja daerah. Ini mengingat jaman yang sudah memasuki era digitalisasi dan komputerisasi.
“Harus dimasukkan pembinaan, seperti misalnya pemberian latihan komputer atau pengadaan komunitas bahasa Inggris,” usulnya.
Terutama untuk anak-anak yang putus sekolah, jangan sampai mereka menganggur. Walaupun mereka putus sekolah, mereka akan tetap punya keahlian” jelas Safriati.
Menanggapi tayangan program-program yang diadakan oleh Desa Asri Mulya, Safriati kembali memberikan apresiasi seraya berharap agar tetap dilanjutkan.
“Silahkan lanjutkan kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan, namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan” ingat Safriati.
Turut berhadir dalam acara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalsel, Husnul Khatimah beserta jajaran.
Berhasil tidaknya program ini memiliki indikator antara lain adalah terpenuhinya hak sipil dan kebebasan anak, tersedianya ruang dan peralatan beribadah yang layak digunakan oleh anak, dan lain-lain.