TERAS7.COM – Polres Tanah Bumbu telah mengawali pelaksanaan Apel Gelar Operasi Kepolisian Kewilayahan dengan nama Patuh Intan 2024. Acara ini merupakan manifestasi dari komitmen penuh kepolisian dalam mengedepankan tata tertib lalu lintas untuk mencapai mimpi Indonesia Emas.
Pelaksanaan apel ini berlangsung di halaman Polres Tanah Bumbu, dipimpin langsung oleh AKBP Arief Prasetya. Pelaksanaan ini tidak hanya mengumpulkan jajaran polisi wilayah tersebut tetapi juga dimeriahkan oleh kehadiran tokoh penting dari berbagai sektor seperti Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Wisnu Wardhana, Ketua DPRD Kabupaten Tanah Bumbu Andrean Atma Maulani, Dandim 1022, Pengadilan Negeri Kabupaten Tanah Bumbu.
Dalam amanat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Selatan, yang dibacakan oleh Kapolres Tanah Bumbu Arief Prasetya membeberkan, bahwa kecelakaan lalu lintas pada operasi Patuh Intan tahun 2023 adalah sebanyak 22 kejadian. Mengalami kenaikan sebanyak 6 kejadian, atau naik 37,50% apabila di bandingkan dengan periode sebelumnya di tahun 2022 sebanyak 16 kejadian.
Dirinya juga menambahkan, jika jumlah korban meninggal dunia sebanyak 5 orang sementara hasil perbandingan di tahun 2022 juga mengalami jumlah yang sama.
“Begitu juga jumlah pelanggar lalu lintas selama operasi patuh intan tahun 2023 sebanyak 5.599 pelanggaran,” tegasnya.
Secara umum, dari hasil evaluasi tersebut, pelanggaran yang terjadi adalah pelanggaran kelengkapan surat-surat kendaraan, penggunaan safety belt dan pelanggaran terhadap rambu marka jalan.
Tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas” dipilih sebagai pondasi utama dari Operasi Patuh Intan 2024. Hal ini menegaskan tujuan utama operasi yaitu untuk mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, yang pada akhirnya akan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib.
Lanjut Kapolres, mengutamakan pendekatan yang bersifat edukatif dan humanis, Operasi Patuh Intan 2024 berlangsung selama 14 hari, dimulai dari tanggal 15 sampai 28 Juli 2024.
“Pendekatan ini diharapkan bisa menyampaikan pesan kepatuhan lalu lintas secara lebih efektif sambil menjaga hubungan baik dengan masyarakat,” harapnya.
Terakhir, AKBP Arief Prasetya menekankan kembali pentingnya pedoman yang mengutamakan keamanan, keselamatan, dan profesionalisme dalam pelaksanaan operasi ini. Beliau juga menyerukan untuk menghindari pungli dan menjalankan tugas dengan integritas tanpa menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
“Kami tekankan kembali, selama pelaksanaan agar melakukan pedoman yang mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan. Hindari pungli yang dapat menciderai institusi, serta melakukan tugas dengan baik tanpa menimbulkan kegaduhan di masyarakat,” tutupnya.