TERAS7.COM – Anggota DPRD Banjarbaru, Emi Lasari menyoroti kenaikan tarif parkir kendaraan bermotor di Bandara Syamsudin Noor, Kalimantan Selatan per 1 Desember 2024 tadi.
Menurut Emi, seharusnya pihak manajemen PT Angkasa Pura I selaku pengelola fokus melakukan pembenahan daripada menaikkan tarif parkir kendaraan.
Karena menurutnya, dengan adanya kenaikan tarif parkir tanpa dibarengi pembenahan, tentu akan menimbulkan keberatan dari masyarakat terhadap Bandara Syamsudin Noor.
“Jadi pembebanan biaya tambahan parkir tanpa di barengi dengan pembenahan sarana dan prasarana serta pelayaanan yang dirasakan oleh masyarakat tentu akan berpotensi keberatan dari masyarakat,” ujarnya.
Daripada menaikkan tarif parkir, menurut Emi, seharusnya pihak manajemen PT Angkasa Pura bisa lebih berfokus untuk pengembalian status internasional yang dicabut dari Bandara Syamsudin Noor.
“Idealnya fokus dulu pada upaya pengembalian status bandara Internasional dengan melakukan berbagai pembenahan kebandaraan yang ada, seperti dengan meningkatkan kualitas layanan bandara,” ujar Emi.
Apalagi kata Emi, di tengah kenaikan tarif parkir kendaraan itu, sarana dan prasarana penunjang di Bandara Syamsudin Noor saat ini masih banyak dikeluhkan masyarakat.
Selain itu, Emi juga mendorong pihak manjemen Bandara Syamsudin Noor untuk menyediakan penerbangan langsung ke luar negeri dengan jalur destinasi favorit.
“Misalnya penerbangan lansung umroh ke tanah suci dan penerbangan langsung ke negara-negara serumpun sepeti Brunai, Malaysia dan Singapura,” ucapnya.
Kemudian, pembenahan lainnya yang disarankan Emi yakni penyedian aksebilitas dan konektivitas dari bandara yang murah dan nyaman ke lokasi-lokasi wisata, bisnis dari dan ke Kalimantan Selatan.
Di samping itu, Emi juga mendorong agar kawasan Bandara Syamsudin Noor bisa terintegrasi dengan tata ruang dan fasilitas penunjang yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Banjarbaru.
“Hal-hal ini perlu di dorong sebagai skala prioritas. Alih-alih menaikan biaya sebelum dilakukan pembenahan-pembenahan yang menjadi prioritas dan kebutuhan saat ini,” kata Emi.