TERAS7.COM – Komplek pemakaman Datu Syekh Abdussamad Al Banjari di Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Minggu (22/07), dipenuhi massa.
Ribuan massa baik laki-laki maupun perempuan, tua, muda, hingga anak-anak berkumpul sejak pagi. Kehadiran massa yang tak saja dari berbagai penjuru Batola, namun berasal dari luar kabupaten seperti dari Martapura (Kabupaten Banjar), banua enam, Banjarmasin, dan provinsi tetangga seperti Kalteng dan Kaltim.
Bahkan tak sedikit dari mereka yang datang sehari lebih awal, hanya untuk mengikuti haul keenam H Siwabaihi bin HM Basyiuni.

Prosesi haulan keturunan kelima Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari ini selain berisi pembacaan surah Yasin, tahlil, dan doa juga diisi tausyiah.
Wakil Bupati Batola, H Rahmadian Noor, atas nama pribadi maupun masyarakat dan pemerintah menyampaikan ucapan terima kasih kepada shahibul bait beserta panitia atas terlaksananya haulan.
Rahmadi mengatakan, kegiatan ini di samping salah satu cara untuk mengingat dan mengenang sekaligus mendoakan almarhum yang selama hidup dikenal sebagai ulama yang memiliki figur sangat kuat dalam memegang prinsip dan keyakinan serta memiliki sifat, sikap, dan keperibadian sangat sederhana serta penuh kharismatik.
Diakui wabup, telah banyak pelajaran dan suri tauladan serta kebaikan yang almarhum wariskan untuk diamalkan dan dimanfaatkan guna memperoleh kebahagiaan hidup di dunaia maupun akhirat.

Rahmadi berharap, khususnya yang pernah mengenal dan berhubungan semasa hidup, baik selaku keluarga, saudara, teman, guru agama, maupun sebagai pembimbing dan pendamping ibadah haji untuk terus menghidupkan ajaran dan petuah yang baik yang pernah diajarkan dan sampaikan sebagai bentuk penghormatan sekaligus rasa kecintaan serta kasih sayang kepada almarhum.
Pada kesempatan yang sama, Ustadz HM Mubarak, selaku shahibul hajat mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua jemaah serta kepada panitia penyelenggara yang telah bersusah payah menyiapkan kegiatan.
Mubarak juga menyampaikan permohonan maaf serta keikhlasan kepada semuanya jika di dalam pelaksanaan terdapat kekurangan, kekhilafan, atau ada sesuatu yang kurang berkenan di hati para hadirin. “Mudah-mudahan kiranya Allah SWT merahmati kita sabarataan (semua),” ucapnya.

Salah seorang saudara kandung (alm) H Bawai, KH Asqalani LC mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menjalin tali silaturahmi dan haulan saudara mereka.
“Mohon bapak dan ibu yang hadir memberikan doanya, mudahan almarhum dapat tempat yang layak disisi Allah SWT,” ucapnya.
Untuk diketahui, KH Ahmad Sibawaihi adalah turunan kelima dari Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari. KH Ahmad Sibawaihi sendiri merupakan anak dari Alimul Fadhil Qadhi HM Basiyuni.
Sedangkan Alimul Fadhil Qadhi HM Basiyuni adalah anak dari Alimul Fadhil H Abu Thalhah, dan Alimul Fadhil H Abu Thalhah adalah anak dari Alimul Allamah Qadhi H Abdusshamad.
Dan Alimul Allamah Qadhi H Abdusshamad adalah anak dari Alimul Allamah Mufti H Jamaludin yang merupakan anak kandung dari Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari.
Al Mukarom H Siwabaihi bin HM Basyiuni berpulang ke rahmatullah pada usia 72 tahun, di hari Senin tanggal 24 September 2012.