TERAS7.COM – Usai melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan secara marathon di seluruh kecamatan di Kabupaten Banjar para akhir Januari hingga awal Februari 2019, Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Banjar melaksanakan Musrenbang tingkat Kabupaten Banjar tahun 2019.
Bertempat di Hortensia Ballroom, Hotel Rodhita Banjarbaru pada kamis pagi (4/4), Bupati Banjar, H. Khalillurrahman membuka Musrembang Kabupaten Banjar Tahun 2019 untuk Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2020.
Percepatan peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk pertumbuhan ekonomi berkualitas menjadi tema Musrenbang yang dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah H. Nasrunsyah beserta jajaran SKPD dan seluruh Camat di Kabupaten Banjar.
Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Banjar, Galuh Tantri Narindra mengatakan arah kebijakan pembangunan di Kabupaten Banjar tahun 2020 sesuai dengan program prioritas nasional dan provinsi.
“Program yang menjadi prioritas kita juga diserap dari seluruh kecamatan yang akan kita susun dalam RPKD Tahun Anggaran 2020. Dalam musrenbang ini kita akan samakan persepsi dan arah kebijakan melalui diskusi panel dengan beberapa sumber,” ujarnya dalam pembukaan musrenbang.
Hasil RKPD 2020 pun ujarnya menjadi gambaran bagi Pemerintah Daerah untuk mengetahui sumber permasalahan yang dihadapi dan merencanakan arah pembangunan di Kabupaten Banjar.
“Sebagai gambaran umum, Kabupaten Banjar berada di kawasan sentral Indonesia dan berada di wilayah yang bebas gempa dan gunung berapi, sehingga kita bisa lebih efisien membangun infrastuktur tanpa memikirkan resiko bencana alam,” jelasnya.
Kabupaten Banjar yang terbagi atas 20 kecamatan ini memiliki luas wilayah 12% dari luas Kalsel, akibatnya pembangunan yang dilaksanakan tidak terlihat karena tidak imbangnya jumlah anggaran dengan luas wilayah.
Akan tetapi terdapat pencapaian pembangunan diantaranya ekonomi yang tumbuh signifikan dari 4,4% pada 2015 mencapai 5,2% pada 2017 dan terus naik, juga tingkat kemiskinan yang turun dan termasuk terendah di Kalsel.
Selain itu ujar Kepala Bappeda Litbang Banjar, Kabupaten Banjar sudah ditetapkan jadi kawasan metropolitan Banjar Bakula sejak 2013 hingga terjadi perubahan di sektor ekonomi.
“Ekonomi kita sudah berubah dari sektor primer menjadi sektor tersier. Dengan demikian kita akan berusaha meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat pada tahun 2020 yang akan datang. Salah satunya kita akan mempersiapkan diri untuk meningkatkan sektor pariwisata dengan menarik wisatawan untuk datang ke sini,” ungkapnya.
Ia meminta dukungan dari semua pihak agar mendukung prioritas pembangunan di Kabupaten Banjar dengan mendahulukan kebutuhan, bukan keinginan.
Senada dengan Kepala Bappeda Litbang, Bupati Banjar yang akrab disapa Guru Khalil ini juga menganggap musrenbang ini sangat penting untuk memfokuskan dan mempercepat pembangunan daerah.
“Dinamika pembangunan semakin kompleks dan pembangunan semakin rumit menjadi tantangan Kabupaten Banjar untuk menjadi lebih baik. Sehingga kinerja pembangunan di sektor unggul harus kita optimalkan sumber daya lokal,” kata Guru Khalil.
Guru Khalil meminta agar jajarannya dapat saling berkoordinasi, diskusi dan sharing pendapat agar memilah kegiatan mana saja yang perlu dioptimalkan.
“Pilah mana saja kegiatan yang perlu bantuan dan keterlibatan banyak sektor, agar integrasi pembangunan berjalan secara optimal hingga terwujud program yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” pesannya.
Ia juga menginstruksikan agar memangkas program yang tidak perlu agar tidak membebani program-program lain yang lebih diprioritaskan.
Pada pembukaan ini, undangan yang hadir disajikan dokumenter 3 tahun pemerintahan Bupati Banjar H. Khalillurrahman dan Wakil Bupati Banjar H. Saidi Mansyur serta Tari Pembukaan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.