TERAS7.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar menggelar Rapat Paripurna pandangan umum fraksi terkait rancangan peraturan daerah (raperda) tentang penambahan penyertaan modal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar kepada Perseroan Terbatas (PT) Bank Kalsel.
Rapat Paripurna ini dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar Akhmad Zacky Hafizie, dan Akhmad Rizanie Anshari, serta Wakil Bupati Banjar Said Idrus. Rabu (15/06/2022).
Dalam pandangannya, Fraksi Kebangkitan Demokrasi Indonesia (PKB, PDIP) yang diwakili oleh Ratna Hartati mengatakan, penambahan penyertaan modal kepada Bank Kalsel haruslah sesuai dengan manfaat dan kebutuhan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah, sesuai dengan perudangan-undangan yang berlaku
“Perihal penyertaan modal kepada Bank Kalsel haruslah menyesuaikan azas manfaat dan kebutuhan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah, serta disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ucapnya.
Pihaknya berharap, penyertaan modal kepada Bank Kalsel ini dapat meningkatkan pendapatan daerah, serta bermanfaat secara sosial bagi masyarakat.
Sementara itu, Wakil Bupati Banjar Said Idrus mengatakan, berdasarkan Rencana Bisnis Bank 2022-2024, Bank Kalsel telah menyusun skenario Pemenuhan Modal inti, serta rencana strategis dan bisnis untuk memastikan semua modal yang diterima bank bisa dimanfaatkan secara optimal sesuai bisnis perbankan dan memberikan kontribusi kepada daerah.
“Bank Kalsel telah melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik, yang ditunjukkan dari penilaian kesehatan bank dari OJK, dimana Bank Kalsel dinyatakan sebagai Bank yang sehat,” ucapnya.
Pemanfaatan modal diantaranya untuk melaksanakan komitmen Bank Kalsel mendukung perkembangan industri sektor UMKM dan sektor kreatif yang telah diawali dengan pembentukan divisi khusus UMKM di tahun 2022 ini. Dengan demikian kosentrasi bisnis ke sektor UMKM dapat lebih dimaksimalkan.
Menurutnya, penambahan penyertaan modal ini, telah disesuaikan dengan perhitungan ketersediaan anggaran yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Banjar, dan akan dituangkan dalam APBD Kabupaten Banjar.
“Yang mana nantinya hasil yang didapat juga akan menambah pendapatan dalam struktur APBD kita,” tandasnya.