TERAS7.COM – 70 orang birokrat muda di lingkungan pemerintah Kota Banjarbaru di kumpulkkan oleh Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani di Aula Bappeda Kota Banjarbaru.
Tujuannya adalah untuk menyamakan mindset tentang rencana Banjarbaru masa depan, sekaligus mengajak para birokrat muda ini mengawal dan merancang Banjarbaru ke depan.
Dalam arahannya, H Nadjmi Adhani menjelaskan 14 titik rencana pembangunan di Banjarbaru, antara lain pembangunan sport center, kampus UIN Antasari, Perkantoran Kecamatan Landasan Ulin, Bandara Internasional Syamsudin Noor, Embung Banua dan Pembangunan Kota Citra Graha yang terletak diKecamatan Liang Anggang dan Landasan Ulin.
Selain itu Walikota juga merencanakan Pembangunan Pasar Tradisional Modern, Revitalisasi Kawasan Pasar Bauntung, serta Pembangunan Mess L yang berada di Kecamatan Banjarbaru Selatan dan Banjarbaru Utara.
Termasuk Pembangunan Kawasan Perkantoran Provinsi Kalsel, Pembangunan di Kota Citra Mitra City, Kota Munggu Alung, Azzikra 3, TPA Regional dan Rencana pembangunan IPDN yang berada di Kecamatan Cempaka.
“Jika ke 14 titik ini terbangun dengan baik, maka akan semakin mengangkat pertumbuhan Banjarbaru, bukan hanya berlari, tapi akan terbang” kata H Nadjmi Adhani penuh optimis.
Nadjmi beralasan, jika dulu Van Der Pijl menetap di Banjarbaru untuk mengawal rancangannya tentang Kota Banjarbaru sehingga terwujud. Maka semua pun harus mengawal 14 titik rencana pembanguna Kota Banjarbaru sampai terwujud.

“Apalagi anda semua adalah birokrat-birokrat muda yang 5 sampai 10 tahun kedepan punya kesempatan untuk mengawal dan merancang rencana pembanguna kota,” ujar walikota memotivasi.
Nadjmi juga berpesan agar persoalan yang selama ini menghambat rencana pembangunan, bisa segera diselesaikan, seperti masalah pertanahan, koordinasi dan pelayanan.
Banjarbaru ungkapnya, memiliki berbagai potensi penting untuk berkembang pesat, oleh karenanya ia mengajak para peserta bukan hanya menjadi birokrat, tapi juga harus menjadi marketer alias pemasar untuk Banjarbaru.
“Jadi marketer, agar orang bisa datang, melihat dan merasakan nyamannya Banjarbaru, akhirnya tertarik untuk berinvestasi. Apalagi di Banjarbaru akan dibangun kota baru berbasis bandara yang disebut Aero City seluas 6000 hektar,” terang Nadmi.
Diakhir paparannya, ia berharap agar apa yang disampaikannya bisa dipahami dan ditangkap oleh peserta yang hadir.
“Sehingga “kita ‘mengerubuti’ untuk membangun kota ini,” tutup H Najdmi Adhani.