TERAS7.COM – Mudik atau pulang kampung menjelang Idul Fitri untuk merayakan lebaran bersama keluarga sudah menjadi tradisi di masyarakat Indonesia sejak dulu.
Tradisi mudik dilakukan masyarakat yang biasanya merantau dari kampung halaman ke daerah lain untuk berbagai tujuan, seperti bekerja atau menempuh pendidikan.
Namun berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini terjadi Pandemi Covid-19, hal ini membuat pemerintah menghimbau agar masyarakat tak mudik untuk menekan penularan virus asal Negeri Tirai Bambu ini.
Banyak hal yang telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun elemen masyarakat lainnya agar masyarakat tidak mudik dulu.
Seperti yang dilakukan Kelompok Cipayung Plus Banjarbaru yang melakukan pembagian sembako gratis bagi mahasiswa perantauan di Banjarbaru di Sekretariat PC PMII kota Banjarbaru pada Sabtu (23/5).
Pembagian sembako ini dilaksanakan oleh kelompok yang terdiri atas beberapa organisasi mahasiswa di Kota Banjarbaru, yaitu PMII, KAMMI, GMNI, HMI, IMM dan KMHDI.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua PMII Banjarbaru sekaligus Koordinator Cipayung plus Banjarbaru, Syafiq kepada Teras7.com via percakapan Whatsapp.
“Kelompok Cipayung plus Banjarbaru hari ini melaksanakan pembagian sembako gratis pada mahasiwa perantauan di Banjarbaru yang tidak mudik,” ujarnya.
Sebanyak 50 Paket sembako yang disupport oleh Kepolisian Kota Banjarbaru ini dibagikan bagi para mahasiswa perantauan yang masih tertahan di Banjarbaru karena berbagai hal.
“Salah satunya masih adanya jadwal kuliah, dan juga mengikuti himbauan pemerintah agar tidak Mudik selama Covid-19 masih mewabah,” ungkapnya.
Syafiq berharap nantinya para mahasiswa perantauan tersebut pada pra maupun pasca hari raya lebaran tahun ini tetap bertahan dan tidak mudik dahulu.
“Untuk sementara jangan ada yang mudik, kita bertahan dulu di Banjarbaru. Hal ini bertujuan agar kita lindungan diri dan keluarga di kampung halaman dari Covid-19,” pungkasnya.