TERAS7.COM – Pusat Kajian Kebijakan Publik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang tergabung dalam Tim Survei Persepsi Publik melakukan survei di Kabupaten Kotabaru. Lokasi tepatnya, yakni Goa Lowo, Desa Tegalrejo, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (20/03/23).
Goa Lowo merupakan tempat survei terakhir oleh tim. Sedangkan aspek yang disurvei adalah terkait pengetahuan, dukungan dan keinginan menjadikan Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Tanah Kambatang Lima.
Diketahui, Tanah Kambatang Lima adalah calon kabupaten baru yang akan lepas dari kabupaten induk, yakni Kotabaru.
Sebelumnya, mereka melakukan survei ke 109 total desa di 12 kecamatan di Kabupaten Kotabaru selama tiga (3) hari yang dimulai sejak Jumat 17 Maret hingga Minggu 19 Maret 2023.
Sebanyak 8 tim diturunkan melakukan survei. Diketuai Dr Taufik Arbain, tim masuk desa ke desa lainnya untuk mendatangi 800 orang sebagai sampel wawancara. Menggunakan sepeda motor trail, tim keluar dan masuk melintas di jalan berlumpur untuk mengetahui sejauh mana keinginan warga berdirinya CDOB Tanah Kambatang Lima.
Hal itu dikatakan Rabbiansyah S.Sos atau Roby, Ketua Tim Percepatan Pemekaran CDOB Tanah Kambatang Lima yang juga anggota DPRD Kabupaten Kotabaru.
Roby bersyukur telah mendapatkan laporan awal bahwasanya warga yang menjadi sampel survei mendukung 100 persen untuk lahirnya Tanah Kambatang Lima.
“Mudah-mudahan hasil kajian segera diolah dan dirilis,” harap Rabbiansyah, politikus Partai Perindo ini secara tertulis di grup DPRD, Minggu (19/03/23).
Apalagi, kata Roby, Kajian Persepsi Publik ini dibawah naungan Balitbangda Provinsi Kalimantan Selatan yang disokong pula anggaran dari Pemerintah Daerah Provinsi Kalsel.
Pihaknya sangat berharap hal yang terbaik untuk melengkapi persyaratan persetujuan CDOB dari pemerintah pusat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pengurus inti TP2CK TKL, Korwil, Korcam dan Kordes, Kepala Desa, Ketua BPD dan seluruh pihak yang terlibat menyambut Tim Kajian di desa masing-masing, sehingga kajian bisa berjalan dengan sukses,” tandasnya.