TERAS7.COM – Proyek pembangunan drainase yang dilaksanakan oleh Dinas PUPR Kota Banjarbaru di Jalan Kartika 1 RT 38 RW 7 Loktabat Utara, Kota Banjarbaru melahirkan pertanyaan bagi warga setempat, di antaranya tentang keberadaan papan atau plang proyek dan juga biaya pembuatannya.
Sebelumnya, pada akhir tahun 2018 proses pembangunan tersebut ‘mangkrak’ dengan menyisakan kurang lebih 20 meter drainase yang belum digarap sehingga terlihat terbengkalai.
Ketua RT 38 RW 7 Loktabat Utara, Kota Banjarbaru Nyoto Warno mengungkapkan kepada Teras7.com, masyarakat sekitar sering menanyakan tentang berapa biaya yang digelontarkan untuk pengerjaan proyek drainase tersebut.
“Sangat disayangkan, tidak adanya transparansi, warga sering bertanya tentang biaya pembuatannya. Begitu juga dengan papan atau plang proyek, kok tidak ada, soalnya ini kan proyek ” ungkap Nyoto Warno.
“Masyarakat juga banyak bertanya tentang proyek itu kepada saya, dikarenakan tidak adanya plang proyek, saya tidak bisa menyebutkan proyek apa itu. Ketika lewat, saya tidak pernah melihat plang tersebut, kalaupun dipasang di mana, saya pun tidak tahu,” Nyoto menambakan.
Selain itu, salah seorang warga sekitar yang tidak ingin menyebutkan namanya mengungkapkan, akibat dari tidak diselesaikannya pembangunan drainase ini, ketika diguyur hujan, maka aliran airnya akan menyebabkan beberapa jalan terendam.
“Bahkan, seperti ketika malam Nisfu Sya’ban kemarin ketika turun hujan menyebabkan halaman mesjid di sini terendam dan menyebabkan sandal para jamaah ikut hanyut,” katanya. Ia berharap dinas terkait untuk segera menyelesaikan proyek pembuatan drainase tersebut.
Ketika ingin mengkonfirmasi terkait pembangunan drainase tersebut kepada Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Banjarbaru, salah seorang staf mengatakan Kabid maupun Kasi yang berwenang menanganinya sedang tidak ada di tempat.