TERAS7.COM – Kematian ratusan ton ikan di sepanjang aliran Sungai Riam Kanan di Kecamatan Karang Intan tak hanya direspon oleh Pemerintah Daerah saja.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar juga turut serta merespon derita penambak ikan Keramba Jala Apung (KJA) yang ada di daerah pemilihannya ini.
Adalah Anggota Komisi I DPRD Banjar, Soraya dan Anggota Komisi II DPRD Banjar, Mulkan yang turut hadir dalam peninjauan Kepala Dinas Perikanan (Diskan), Riza Dauly di Desa Sungai Alang, Kecamatan Karang Intan pada Kamis (17/10).
Kepada Teras7.com, Soraya mengungkapkan keprihatinan atas musibah yang menimpa warga di daerah pemilihannya ini.
“Semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi nanti. Memang kematian ikan ini sering terjadi pada saat musim seperti ini, karena itu harus ada pengaturan agar pembudidaya ikan tidak mengalami kerugian lagi,” ujarnya.
Komisi I sendiri ujarnya telah mendapatkan informasi mengenai kematian ratusan ton ikan ini dalam rapat koodinasi komisi I bersama para camat beberapa waktu yang lalu.
“Walaupun masalah yang terjadi ini diluar tanggung jawab Komisi I, tapi karena ini daerah pemilihan saya akan berusaha semaksimal mungkin memberikan bantuan melalui kawan-kawan anggota DPRD dari komisi terkait,” kata Soraya.
Tak hanya kerugian akibat kematian ikan, hal yang lain seperti pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga karena tak bisa menggunakan air sungai akibat tercemar bangkai ikan jadi perhatian anggota Komisi I ini.
“Kalau dari segi ekonomi kita tak bisa apa-apa, tapi yang bisa kita lakukan sekarang adalah menjaga kesehatan warga dari air sungai yang tercemar. Air bersih ini sudah kita usahakan melalui BPBD dan Pemadam Kebakaran,” terangnya.