TERAS7.COM – Kondisi gelap gulita di sebagian ruas jalan Kelurahan Batu Piring, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan membuat warga yang melintasi jalan tersebut merasa takut. Jalan tersebut gelap lantaran tidak adanya penerangan jalan umum (PJU).
Warga keluhkan minimnya penerangan jalan umum di sebagian ruas jalan di Kelurahan Batu Piring tersebut karena sangat membahayakan bagi pengguna jalan yang melintasi ruas jalan tersebut, terlebih pada waktu malam hari yang gelap gulita.
Salah satu warga setempat mengaku setiap malam ia melewati ruas jalan di Desa Tungkap terasa seperti uji nyali, karena tidak ada penerangan sama sekali.
“Tidak adanya penerangan di jalan itu sudah lama dirasakan warga, ditambah rumput-rumput di sisi jalan yang telah menjalar ke bagian aspal dan juga ada terdapat jalan yang berlobang,” ujarnya di Paringin, Rabu (7/6/2023).
Ia mengungkapkan sudah sering kecelakaan lalu lintas terjadi pada ruas jalan itu, kebanyakan pengguna jalan yang melintas tidak melihat adanya lobang di ruas jalan itu.
Warga setempat berharap pemerintah daerah dapat segera memberikan solusi terkait permasalah ini, karena sangat membahayakan bagi pengguna jalan yang melintas.
Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan dan Jalan, Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan Rahmadi mengungkapkan terkait masalah penerangan silahkan warga langsung melapor ke pihak desa maupun kelurahan setempat agar bisa ditindaklanjuti.
“Silahkan nanti pemdes atau kelurahan bikin proposal berapa kebutuhan penerangan yang diinginkan nanti kami pelajari, kalau bisa langsung usul lampu LED nanti akan kami akomodir pada penganggaran selanjutnya,” ujar Rahmadi.
Sementara Lurah Batu Piring Abdi Noor Fadillah menerangkan saat ini pihaknya tengah mengecek kondisi lampu penerangan di wilayah Kelurahan Batu Piring untuk mengetahui mana ruas jalan mana yang kondisinya masih gelap.
Menurutnya, pihaknya sudah melakukan pengecekan dan ternyata banyak lampu jalan yang mati yaitu dari masuk simpangan Masjid Al-Akbar, masuk ke arah BBL, lurus ke Gunung Pandau dan di Desa Tungkap menuju ke lokasi Pahajatan atau “Kampung Orang Halus”.
“Setelah mengecek semua lokasi yang tidak ada penerangan, kemudian kami langsung mengkoordinasikan kepada Dinas Perhubungan,” ungkap Abdi.