TERAS7.COM – Angkutan umum massal bernama “Angkutan Juara” dengan sistem Buy The Service (BTS) yang baru saja diresmikan Pemerintah Kota Banjarbaru bakal digratiskan hingga 2025 mendatang.
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin usai meresmikan Angkutan Juara, pada Minggu (01/09/2024) yang mana bertepatan pula dengan pelaksanaan Pekan Keselamatan Jalan Tahun 2024.
“Untuk sementara akan digratiskan hingga akhir tahun 2025, kelanjutannya nanti akan diputuskan lagi. Silahkan masyarakat menggunakan fasilitas sesuai dengan koridor yang sudah diterapkan oleh pihak Dinas Perhubungan,” ujar Aditya.
Aditya menjelaskan, bahwa mobil dilengkapi dengan fasilitas kenyamanan dan keamanan bagi para penumpang, karena CCTV yang terpasang akan langsung terkoneksi dengan Dinas Perhubungan.
“Masyarakat tidak perlu takut saat menggunakan transportasi masal ini, semuanya terawasi dan terekam oleh CCTV, bahkan kecepatan juga sudah diatur, apabila sopir terlalu kencang maka alarm akan berbunyi,” jelasnya.
Adapun angkutan juara tersebut akan beroperasi sebanyak 5 trayek yang sebelumnya memang belum tercover oleh transportasi umum. Targetnya, pada tahun depan angkutan tersebut sudah beroperasi pada 9 trayek.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Teknologi dan Energi Kemenhub, Suharto mengapresiasi langkah pemerintah Kota Banjarbaru yang menjadi salah satu dari tiga daerah di Indonesia yang telah mempunyai angkutan sistem BTS ini.
“Kota Banjarbaru wajib kita apresiasi dengan inovasi dan terobosan untuk menyediakan angkutan yang nyaman dan layak bagi masyarakat. Baru ada tiga daerah salah satunya di Kota Banjarbaru yang mempunyai angkutan sistem Buy The Service (BTS),” ucapnya dalam sambutan.
Suharto juga menyatakan kenyamanan fasilitas angkutan juara yang dinilai lebih nyaman dari angkutan masal yang kerap beroperasi di jalanan Kota Banjarbaru.
“Saya sudah melihat, mobilnya sangat nyaman, ber-AC, ada CCTV, pintu otomatis. Artinya angkutan ini lebih dari nyaman sebagai angkutan masal, masyarakat saat ini memang harus sudah mulai beralih ke angkutan masal agar kepadatan jalan tidak terus naik,” ungkapnya.