TERAS7.COM – Hujan deras selama sepekan di hulu Sungai Barito memicu banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Barito Utara, termasuk Kecamatan Teweh Tengah, Teweh Timur, Lahei, dan Lahei Barat.
Merespons kondisi ini, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) menurunkan 71 personel gabungan dari ULP Muara Teweh dan tim Pelayanan Teknik untuk mengamankan infrastruktur kelistrikan yang terdampak.
General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, menyampaikan bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama saat menghadapi bencana seperti banjir.
“Arus listrik tidak terlihat, tapi bisa sangat berbahaya saat banjir. Maka kami langsung cek lokasi, dan jika ada risiko, listrik akan dipadamkan sementara demi keselamatan warga,” jelasnya.
Selain wilayah terdampak, PLN juga mengamankan daerah yang berpotensi terendam. Langkah ini dilakukan untuk mencegah hubungan pendek atau arus bocor yang bisa membahayakan.
PLN juga terus memantau perkembangan banjir dan aktif berkoordinasi dengan BPBD untuk memastikan proses pemulihan berjalan cepat dan aman.
“Masyarakat kami imbau untuk tetap waspada dan segera melapor jika ada kondisi kelistrikan yang berbahaya lewat PLN 123 atau aplikasi PLN Mobile,” tambah Syauki.
PLN menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan pasokan listrik dan terus memberikan pelayanan terbaik, meski di tengah kondisi darurat.