TERAS7.COM – Bagi masyarakat Kota Banjarbaru dan sekitarnya, pasti sudah tidak asing lagi dengan salah satu bangunan megah berbentuk tower yang terletak di tengah Taman Van der Pijl.
Kebanyakan masyarakat sering menyebutnya Tower PDAM. Tak salah memang, sebab bangunan ini dulunya merupakan tower air milik Badan Pengelola Air Minum Daerah (BPAM).
Dari laman resmi PDAM Intan Banjar, tower ini dibangun sejak 1978-1979. Dulunya bangunan setinggi 30 meter dengan diameter 8 meter ini berfungsi sebagai booster untuk mengalirkan air ke berbagai rumah warga di Banjarbaru.
Sebab, Banjarbaru saat itu sempat dilanda kesulitan air bersih, sehingga BPAM membangun tower ini untuk membantu mengalirkan air bersih ke rumah warga.
Menurut penuturan salah seorang Tokoh Kota Banjarbaru, Hasbullah atau dikenal Om Abul, tower ini dibangun sejak kepemimpinan Walikota Administrarif Banjarbaru periode ke 3 yakni, Abdul Moeis yang menjabat sejak 1975 hingga 1981.
“Yang jelas saya ingat, tower ini dibangun pada saat kepemimpinan Pak Abdul Moeis, atau masih sebagai Walikota Administratif pada waktu itu,” ujar Om Abul. Minggu (29/05/2022).
Sebelum dibangun tower, ia menceritakan, sebelumnya di tempat tersebut merupakan wahana bermain anak, yang disekitarnya banyak dirimbuni oleh pepohonan.
“Disitu tempat bermain anak-anak waktu saya masih kecil, tiba-tiba dibangun tower itu, dan pada saat itu disana juga banyak pepohonan, seperti pohon mangga, cempedak, dan kasturi,” ungkapnya.
Padahal, ia sangat menyayangkan dengan adanya pembangunan ini. Sebab, pohon-pohon yang sebelumnya sudah berdiri kokoh sebagai perlindungan dari teriknya sinar mentari, terpaksa harus dikalahkan oleh pembangunan tower air tersebut.
Disisi lain, ia memastikan tower air milik BPAM ini tidak ada sangkut pautnya dengan Kincir Angin Komet. Sebab, keduanya terpaut tahun pembangunan yang cukup jauh.
Dalam pemanfaatnya pun, tower ini juga seakan-akan terabaikan, hingga akhirnya pada 1994, tower air ini pun resmi tidak difungsikan lagi. Sebagai gantinya, PDAM Intan Banjar membangun instalasi pengolahan air pinus II.
Sempat lama menjadi bangunan tua yang tak terawat, akhirnya pada 2017, tower ini pun dilakukan perbaikan wajah bangunan dengan lukisan mural oleh tangan dingin seniman Sulistyono Hilda.
Perbaikan tower ini merupakan inisiasi dari Pemerintah Kota Banjarbaru yang saat itu dipimpin oleh Walikota Nadjmi Adhani, dan PDAM Intan Banjar.
Sekarang tower PDAM di Taman Van der Pijl ini menjelma sebagai ikon baru, yang menjadi kebanggan masyarakat Kota Banjarbaru.
Klimin Kasubag Pengaliran dan Jaringan PT (Perseroda) Air Minum Intan Banjar yang berkerja sejak 89 mengatakan, tower Air bersih yang dibangun pada tahun 1983 dengan kapasitas 600 kubik tersebut berfungsi sebagai penampungan air bersih yang kemudian di alirkan ke sejumlah pelanggan
“Jadi air sebelumnya diolah dulu di saring di airator deat SMK Jalan Rahayu, kemudian air ditarik dan dinaikan ke tower air ini yang kemudian disalurkan ke pelanggan, kala itu masih tidak banyak pelanggan,hanya di wilayah Banjarbaru saja,” ujarnya.
Lanjut ia menceritakan sedikit sejarah air bersih di kota yang saat ini berjuluk kota Idaman, yang mana jumlah pelanggan yang tidak banyak, sehingga hanya terbagi menjadi 2 zona, yaitu Zon M dan Zon P, Kedua zona ini pun terbagi, Zon M wilayah Banjarbaru dan Zon P wilayah Martapura.
Sebagai upaya menjaga kualitas air bersih, Klimin melanjutkan, tower dengan ketinggian 30 meter tersebut dilakukan pembersihan berkala setiap tahunnya, hingga berakhir difungsikan pada tahun 1992, yang kemudian pembagian pemerataan air bersih dilakukan saat airator dialihkan ke Pinus Banjarbaru.
“Mengingat juga kala itu jumlah pelanggan air bersih kita semakin banyak, Tower Air tidak lagi cukup menampung, kemudian berpindah di Pinus dimana disana dilakukan pembagian air bersih ke semua pelanggan, baik di Martapura maupun di Banjarbaru,” jelasnya.
Hingga kini Tower Air tidak lagi disfungsikan, dan pada masa pemimpin Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, akhirnya tower tersebut dijadikan salah satu ikon milik Kota Banjarbaru.
“Tentu ini memiliki nilai dan sejarah penting dalam hal pelayanan air bersih bagi masyarakat di Kota Banjarbaru khususnya,” tutupnya.