TERAS7.COM – Beredar pesan singkat di jagat maya yang bertuliskan bahwa pada awal tahun 2022, atau tepatnya 5 Januari mendatang vaksinasi akan berbayar.
Bahkan, pesan singkat yang beredar di jagat maya itu, dengan jelas tertulis bahwa regulasi vaskinasi berbayar sudah ada, jadi hanya tinggal penerapan ke masyarakat.
Diketahui pula, bayarannya pun untuk sekali vaksin berkisar antara Rp 300.000 sampai dengan Rp 1.500.000, yang pastinya dibebankan kepada masyarakat yang ingin bervaksin.
Saat dikonfirmasi perihal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, dr. Diauddin mengatakan dengan tegas bahwa pesan singkat yang beredar di jagat maya tersebut hoax atau kabar bohong.
“Sampai saat ini tidak ada pemberitahuan dari pusat terkait itu, jadi kemungkinan besar itu hoax, karena tidak mungkin kita tidak dikasih tahu duluan,” ujarnya disela kegiatan vaksinasi di Martapura. Kamis (23/12/2021).
Lebih jauh ia menjelaskan, memang benar awalnya Pemerintah Republik Indonesia menerapkan pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong secara berbayar.
Namun, saat ini ketentuan berbayar untuk program Vaksinasi Gotong Royong sudah dicabut langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo melalui Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin pada 28 Juli 2021 lalu.
Dijelaskan dr. Diauddin, Vaksinasi Gotong Royong ini, saat itu hanya ditujukan untuk orang dan perusahaan yang merasa mampu.
“Jadi orang yang mampu, perusahaan yang mampu itu membayar, tapi kemarin itu kebijakannya dicabut oleh Presiden, jadi semuanya gratis,” tandasnya.
Maka dari itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar ini menegaskan kembali bahwa vaksinasi saat ini tidak ada yang berbayar atau dengan kata lain gratis untuk semua masyarakat.