TERAS7.COM – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Banjarbaru menggelar pembekalan calon anggota legislatif (caleg) dalam menyongsong Pemilu 2024 mendatang.
Kegiatan pembekalan caleg dalam menyongsong Pemilu 2024 ini dilaksanakan DPD PAN Banjarbaru di Hotel Roditha, Kota Banjarbaru, pada Sabtu (16/12/2023).
Ketua DPD PAN Banjarbaru, Emi Lasari mengatakan, pembekalan yang diberikan kali ini meliputi aturan kepemiluan, hingga membentuk keahlian personal dari para caleg.
Sehingga menurut Emi, ilmu dari pembekalan ini nantinya bisa menjadi amunisi bagi para caleg untuk menangkap isu-isu yang ada di daerah pemilihannya (dapil) masing-masing.
“Caleg harus menguasai tentang bagaimana isu-isu dapil isu-isu hingga strategi berkomunikasi dengan masyarakat dan lain sebagainya, sebagai satu amunisi mereka ke lapangan,” ujar Emi.
Dalam pembekalan ini, Emi mengatakan, pihaknya juga membekali para caleg strategi kampanye, khususnya agar tidak salah dalam menetukan media kampanye.
“Kita memberikan informasi terkait peta potensi dari strategi kampanye dan media kampanye, apa yang paling efektif. Nah caleg nanti yang akan bisa merumuskan strategi di dapilnya masing-masing,” kata Emi.
Lewat pembekalan ini pula, Emi ingin para caleg kader DPD PAN Kota Banjarbaru memiliki kualitas yang merata guna bersaing dalam kotenstasi Pemilu 2024.
“Tidak semua partai melaksanakan seperti ini, karena kadang mereka hanya berpikir hari H dan memasang caleg-caleg dengan kemampuan finansial. Nah kalau kita memberikan pembekalann ke para caleg agar kemampuan mereka merata,” ungkapnya.
Karena menurut Emi, ada caleg yang memang memiliki jiwa petarung, namun ada juga yang belum, sehingga lewat pembekalan ini diharapkan para caleg memiliki jiwa petarung yang merata.
“Kita berupaya dengan pembekalan ini memotivasi mereka agar membentuk kemampuan petarungnya, sehingga bisa memenangkan kursi di dapilnya masing-masing,” ucapnya.
Ia menargetkan, pada Pemilu 2024 nanti, perolehan kursi parlemen dari DPD PAN Banjarbaru bisa mengalami peningkatan dari sebelumnya.
Ditambah amunisi dari para caleg muda PAN Banjarbaru yang secara kapasitas menurutnya sudah mumpuni, sehingga bisa bersaing dalam perebutan kursi parlemen Banjarbaru.
“Kita memasang caleg-caleg muda yang bukan hanya muda karena usia, tapi memang punya jejak rekam di Banjarbaru, paham persoalan di Banjarbaru, aktif di organisasi selama ini, sehingga itu yang menjadi nilai plusnya,” kata Emi.
Sementara itu, Akedimisi Universitas Lambung Mangkurat, Taufik Arbain mengatakan, dalam kegiatan itu memaparkan terkait membangun strategi pemenangan dengan melihat potensi dapil.
“Caleg itu harus mengenal dulu medan tempurnya, aspek psikografi, apsek psikologi masyarakat, aspek demografi dari pemilihan kalangan umur berapa,” ucapnya.
Sehingga dengan mengetahui hal itu, menurutnya para caleg bisa menentukam gaya dan pola kampanye yang nantinya akan dilakukan.
Selain itu, caleg menurutnya juga harus mengetahui karakteristik masyarakat di dapilnya untuk bisa menentukan pendekatan yang digunakan.
Kemudian, yang terpenting dalam hal ini, menurutnya caleg harus mampu membangun pendekatan secara emosional dengan masyarakat.
Karena hal tersebut menurutnya mampu melemahkan strategi politik uang yang bakal diterapkan oleh lawan politik.
“Emosional publik itu setidaknya ya setiap persen mampu melemahkan ketika lawan melakukan gerakan-gerakan money politic,” tutupnya.