TERAS7.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar berjanji siap membantu PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar dalam menyelesaikan permasalahannya saat ini.
“Pada RDP kemarin, Biro Ekonomi Provinsi Kalsel siap membantu penambahan modal anggaran jika dana yang dimiliki PTAM Intan Banjar tidak cukup,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, Mokhamad Hilman. Jumat (04/08/2023).
Sebagaimana diketahui, saat ini PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar tengah diterpa badai yang sangat hebat, lewat banyaknya kritikan dari para pelanggannya.
Meski begitu, tampaknya PTAM Intan Banjar tetap bersikap koopertif, dengan terus memenuhi permintaan klarifikasi dari berbagai kalangan, baik pemerintah maupun lembaga legislatif.
Menggapi pernyataan Pemerintah Kabupaten Banjar ini, PTAM Intan Banjar menyambut baik jika pemerintah bisa membantu dalam mensejahterakan masyarakat melalui distribusi air.
“Kita sangat senang mendangar itu. Kalau memang ada, nanti kita bicarakan lebih lanjut dengan beliau,” ujar Direktur Umum PTAM Intan Banjar, Abdullah Saraji melalui telpon Whatsapp.
Ia juga menyampaikan, jika beberapa daerah yang sering dikeluhkan kini mulai mendapatkan suplaian air dengan lancar.
“Alhamdulillah beberapa daerah yang disuplai oleh kerjasama antara Intan Banjar dan Bandarmasih sekarang sudah mulai lancar,” jelasnya.
Ia pun melanjutkan kendala yang saat ini dialami terkait wilayah tersebut dalam hal pipanisasi.
“Pipa kita yang ada di wilayah tersebut terdampak kebakaran lahan gambut yang terjadi pada tahun 2018 atau 2019 lalu, jadi kualitas pipa kita menurun,” ujarnya.
Pipa yang ada saat ini kata Saraji sudah dimakan usia, terlebih lagi dampak dari kebakaran alahan gambut beberapa waktu silam, sehingga membuat pihak PTAM Intan Banjar sering mendapatkan keluhan.
“Kadang kalau kita mau meninggikan tekanan, takutnya pipanya malah pecah karena faktor alam dan usia tersebut,” paparnya.
Sampai saat ini pun pihak PTAM Banjar Intan Banjar belum mendapatkan anggaran perbaikan ataupun pergantian pipa di wilayah Gubernur Syarkawi.
“Kalau dari pihak perusahaan belum ada alokasi dananya,” pungkasnya.