TERAS7.COM – Harga jual sayur yang menurun pada saat pandemi Covid-19 diakibatkan melimpahnya hasil panen sayur khususnya di kelurahan Landasan Ulin Utara, Kamis (15/10).
Rustamaji, salah seorang petani sayur menyampaikan bahwa harga sayur tidak bisa diprediksi, harga bisa naik turun setiap saat.
“Ujar rostamaji saat ini harga sayur tidak menentu terkadang harga melonjak mahal dan kadang anjlok menurun, tergantung dari jenis sayurnya, semakin banyak hasil panen dan melimpah yang menjual sayur semakin menurun harga jual dan jika harga naik karena sayur tersebut langka atau sedikit yang menjual,” jelasnya.
Untuk yang menjadi kendala dalam menanam sayur saat ini adalah hama yang cukup meresahkan petani dalam menanam sayur.
“Untuk saat ini sangat bagus untuk bertanam sayuran karena musim panas terkadang hujan membasahi sayurannya, tetapi kendalanya dalam berkebun sayur yaitu hama yang menyerang sayurannya, jenis hama yang menyerang sayurannya ulat dan lain sebagainya,” ucapnya.
Ditempat berbeda Dewi yang juga merupakan seorang petani yang lebih suka menanam sayur jenis Daun Bawang, dikarenakan perawatan yang mudah dan modal yang sedikit.
“Selain itu ujar Dewi di kebun yang ia kerja mayoritas jenis sayuran yang di tanam adalah daun bawang karena perawatan dan modalnya lebih sedikit, untuk saat ini harga daun bawang menurun di karenakan jumlah panen yang melimpah,” cetusnya.
Ia sudah menggeluti berkebun sejak tahun 2003 sampai saat ini masih menggeluti usaha bertani meski di masa pandemi saat ini tidak menjadi penghalang bagi Dewi dalam bertani.
Ia berharap agar harga jual daun bawang bisa naik dan bibit yang mahal saat ini mahal bisa turun, agar mudah dijangkau oleh semua golongan petani.
“Harapan harga sayur dan daun bawang naik, lebih tinggi dari yang sekarang dan bibitnya jangan terlalu mahal tuntasnya Dewi,” pungkasnya.