TERAS7.COM – Polda Kalsel melaksanakan pengambilan sumpah dan penandatanganan Pakta Integritas Seleksi Sekolah Inspektur Polisi Tahun Anggaran 2022 secara Virtual pada Selasa (25/1/2022).
Kegiatan ini diikuti oleh 13 Polres jajaran Polda Kalsel ini juga diikuti secara virtual oleh Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso bersama Wakapolres Banjar dan peserta seleksi SIP Polres di Aula Tribrata Mapolres Banjar.
Pengambilan Sumpah dan Penandatanganan Pakta Integritas sendiri dilakukan oleh Panitia, Pengawas Internal, Pengawas Eksternal serta Perwakilan dari Calon Siswa SIP (Sekolah Inspektur Polisi).
AKBP Doni Hadi Santoso mengatakan kegiatan merupakan tekad Polri mewujudkan rangkaian penerimaan anggota Polri yang clean and clear.
“Pengucapan pakta integritas dan pengambilan sumpah panitia dan peserta seleksi pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Tahun Anggaran 2022 ini merupakan suatu momentum guna mengaktualisasikan harapan Polri dalam mewujudkan proses seleksi yang bersih dan transparan serta akuntabel dan humanis,” ucapnya.
Mantan Kapolres Banjarbaru ini juga berpesan agar peserta seleksi dari Polres Banjar untuk tanamkan tekad dan kepercayaan diri saat mengikuti kegiatan ini.
“Kesuksesan ini hanya dapat diraih dengan kerja keras dan doa. Untuk itu, persiapkan diri dalam menghadapi seleksi ini, siapkan mental, jaga kesehatan dan selalu disiplin Protokol Kesehatan sehingga dapat menjalani tahapan selanjutnya hingga akhir,” pungkasnya.
Seleksi pendidikan calon Perwira Sekolah Inspektur Polisi (SIP) tahun 2022 ini sendiri diikuti sebanyak 258 personil Polri dari sejumlah Polres dan satuan kerja (Satker) di Polda Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dikutip dari situs tribratanews.kalsel.polri.go.id, dalam seleksi SIP tahun 2022 ini pola atau tata cara penilaian peserta seleksi masih menggunakan nilai yang diambil dari 13 komponen individu Polri, Tes kesamaptaan jasmani (TKJ), Uji tes psikologi, Uji tes kompetensi manajerial (TKM) dan hal lainnya yang secara teknis akan di atur oleh panitia daerah.
SIP sendiri bertujuan untuk mencetak perwira baru di jajaran Polda Kalsel, karena saat ini Polda Kalsel masih banyaknya kekurangan Perwira, terkhusus Perwira pertama.