TERAS7.COM – Datangnya musim penghujan di awal tahun 2019 ini menyebabkan timbulnya beragam penyakit yang menjangkiti masyarakat, diantaranya adalah peningkatan kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) yang rutin terjadi setiap tahun.
Kota Martapura, Ibukota Kabupaten Banjar sendiri tidak luput dari wabah DBD, apalagi bertetangga secara langsung dengan daerah yang mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD, yaitu Kota Banjarbaru yang warganya sebanyak 3 orang telah meninggal dunia akibat DBD.
Saat di konfirmasi Teras7.com, pada kamis pagi (7/2), Kasubag Hukum, Data dan Kehumasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura, Oky Supriadi mengatakan bahwa ada peningkatan kasus DBD yang di tangani RSUD Ratu Zalecha Martapura selama beberapa bulan ini.
“Terjadi peningkatan kasus DBD yang kami ditangani selama beberapa bulan, yaitu pada bulan November 2018 ada 83 kasus, bulan Desember 2018 ada 98 kasus dan puncaknya ada di bulan januari 2019 sebanyak 147 kasus. Untuk bulan Februari 2019 datanya belum kami rekap,” jelasnya.
Menurut Oky Supriadi, kasus yang ditangani pada Januari 2019 ini meningkat daripada Januari 2018 yang hanya menangani 18 kasus DBD, dimana dari 147 kasus DBD tersebut, yang terbanyak ditangani adalah kasus DBD pada anak-anak sebanyak 93 kasus.
“Beruntung di Kabupaten Banjar tidak ada kasus meninggal, tapi petugas kami di ruangan agak kewalahan karena intensitas pasien yang terus datang tanpa putus, setiap hari pasti ada yang datang dan ruangan penuh. Bahkan RSUD Ratu Zalecha menjadi rujukan pasien DBD dari beberapa daerah,” ujarnya.
Walaupun ruangan penuh akibat banyaknya pasien DBD yang datang, menurut Oky Supriadi RSUD Ratu Zalecha masih dapat menampung pasien yang datang.
“Masalah ruangan masih kami bisa atasi, kalau penuh pun paling banyak sampai ke selasar ruangan saja, tidak sampai penuh hingga ke jalan dan koridor, juga extra bed juga akan kami sediakan,” tambahnya.
Ia pun berharap agar masyarakat dapat meningkatkan pola hidup dan menjaga kesehatan serta menerapkan 3M selama musim penghujan yang rawan mewabahnya DBD ini.
“Masyarakat harus waspada dengan DBD, kalau ada yang demam panas, jangan dianggap demam panas biasa, bawa ke pelayanan kesehatan terdekat. Juga perlu diketahui DBD walau mewabah dan mengalami puncaknya di musim penghujan, tapi ini bukan penyakit musiman karena setiap bulan selalu ada kasus DBD. Jadi masyarakat harus terus menjaga kesehatan dan menerapkan 3M,” harap Oky Supriadi