TERAS7.COM – Sebagai bagian dari upaya serius dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), PT Putra Bangun Bersama (PT PBB) membentuk Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) di wilayah sekitar operasional perkebunan kelapa sawit milik perusahaan.
Manager Safety, Security, and Licence (SSL) PT PBB, Musafak, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial sekaligus upaya membangun ketangguhan masyarakat menghadapi potensi karhutla secara dini.
“Kami berharap melalui pembinaan KTPA ini, masyarakat menjadi lebih siap, tanggap, dan berdaya dalam mencegah serta menangani potensi kebakaran. Ini juga bagian dari upaya menjaga kesinambungan lingkungan dan kegiatan usaha kami,” ujar Musafak saat kegiatan sosialisasi di Rantau, (17/06/2025).
Musafak menambahkan bahwa perusahaan secara berkelanjutan akan mendampingi dan mendukung KTPA melalui program pelatihan, penyediaan sarana prasarana, dan penguatan koordinasi lintas sektor.
Dalam waktu dekat, PT PBB juga berencana memperluas pembentukan KTPA ke desa-desa lain yang berada di lingkar operasional perusahaan sebagai bagian dari harmonisasi antara kepentingan usaha, kelestarian lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Sementara itu, Asisten Kepala Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) Regional, Adi Bijaksana, menyebutkan bahwa pada bulan ini, sosialisasi pembentukan KTPA telah dilakukan di tiga desa yang tersebar di Kecamatan Candi Laras Utara, Cerbon, dan Rantau Badauh.
“Kegiatan ini akan terus kami lanjutkan secara bertahap di desa-desa lainnya. Kami ingin memastikan keterlibatan masyarakat dalam upaya mitigasi karhutla benar-benar berjalan secara sistematis dan terukur,” jelas Adi.
Program KTPA ini sekaligus menjadi bentuk nyata komitmen PT PBB dalam memenuhi regulasi yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian melalui Peraturan Menteri Pertanian (Permentan), serta menjalin sinergi dengan para pemangku kepentingan dalam menjaga lingkungan yang berkelanjutan.