TERAS7.COM – Seorang pria yang berprofesi sebagai karyawan swasta AR (23) di Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tega menembak bocah siswa SD berinisial MRYS (12) hingga tewas.
Menurut penuturan kepolisian, alasan penembakan ini lantaran pelaku emosi dengan tingkah laku korban bersama teman-temannya, ditambah belum mendapatkan buruan burung yang sebelumnya dicari pelaku.
“Pelaku ini emosi karena pelaku sebelumnya mencari burung tetapi belum dapat buruannya, kemudian melihat sepeda motornya didekati beberapa anak sehingga pelaku curiga, pelaku kemudian bertanya tetapi anak tersebut lari, pelaku kemudian mengarahkan senapannya ke arah anak (korban) tersebut,” Wakasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Eko Haryanto, dilansir Tribrata News, Jumat (10/05/2024).
Lanjut polisi menuturkan, pelaku curiga dengan tingkah laku korban serta rekannya yang mendekati motornya. Apalagi, di dalam dashboard motor terdapat sejumlah barang berharga seperti handphone dan charger.
Eko, menyebutkan bahwa korban yang mengalami luka di bagian paha sebelah kanan telah menjalani operasi pengambilan peluru (gotri) di rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta.
“Kemarin sudah diambil pelurunya, sudah dioperasi. Korban sudah bisa beraktivitas dan kembali ke rumahnya,” jelasnya.
Pelaku AR sendiri mengakui jika dirinya melakukan penembakan itu dikarenakan tersulut emosi lantaran anak-anak tersebut mendekati motornya.
“Mungkin tersulut emosi, dan saya lupa entah mengokang atau mengisi pelurunya masih di senapan, terus saya mengarahkan ke bagian paha kanan,” ujarnya.
Dalam mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dikenai Pasal 80 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak dengan ancaman hukuman minimal 3 tahun penjara.