TERAS7.COM – Tanggal 26 Oktober 2019, Nadjmi Adhani – Darmawan Jaya Setiawan resmi melakukan lamaran kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung mereka sebagai duet pasangan bertarung pada Pilkada Tahun 2020 mendatang.
Datang lengkap berdua bersama tim sukses, Nadjmi Adhani menyampaikan, ia dan Darmawan Jaya Setiawan datang untuk mengajak bersama untuk membangun Banjarbaru 5 tahun kedepan.
PKB dalam hal ini DPC PKB Kota Banjarbaru menurutnya, adalah partai yang konsisten ikut andil membangun Banjarbaru, salah satunya melalui perwakilan PKB di legislatif.
Ia juga menyampaikan, bahwa ia terus semangat untuk membangun Banjarbaru, bahkan sebelum periode pertama kepimpinannya bersama Darmawan Jaya Setiawan berakhir di tahun 2020, ia sudah menuntaskan janji-janji Pilkada 2015 silam.
“Lokalisasi pembatuan sudah kita tutup, sekarang jadi perkantoran, ada kantor camat, ada puskesmas, pasar juga kita bangun dibeberapa titik, jadi distribusi kebutuhan pokok bisa tersalur merata dan bisa di capai dengan cepat dan dekat,” terangnya.
Ia juga menyampaikan, insya Allah pasar utama Banjarbaru akan selesai sebelum periode kepimpinan pertamanya selesai.
“Jadi ibu-ibu yang ke pasar, tidak lagi mengeluhkan jalan yang becek dan sempit, pasar jadi nyaman untuk dikunjungi,” terangnya.
Ia juga menyatakan, bahwa Banjarbaru adalah kota by design. Karena itu ia menegaskan Banjarbaru terus di desain secermat mungkin, untuk memberikan kesejahteraan dan kenyamanan bagi warga Banjarbaru.
Namun ia juga menegaskan bahwa ia akan tetap mempertahankan ikon-ikon sejarah yang ada di Kota Banjarbaru.
“Kita tidak akan mengubah kawasan Minggu Raya, Murdjani, bahkan Mess L kita selamatkan, karena itu salah satu simpul sejarah pembangunan, tidak hanya Banjarbaru, tapi Kalimantan Selatan,” ungkap Nadjmi.
Ia juga menyampaikan, bahwa terjadi peningkatan PAD Kota Banjarbaru meningkat 100 persen. “Saat saya duduk menjabat pertama kali, PAD Rp.120 Miliar, saat ini sudah mencapai Rp.240 miliar, dan terus kita gali agar PAD meningkat,” cetusnya.
Disamping itu Darmawan Jaya Setiawan menyatakan, kunci kemajuan dan keunggulan suatu daerah adalah keharmonisan.
“Keharmonisan antara warga, warga dengan ulama, warga dengan pemerintah, pemerintah, warga, ulama harmonis, dan Walikota dan Wakil Walikota juga harmonis,” terangnya.
Darmawan Jaya Setiawan menyampaikan, memang ada penurunan saat ia dan Nadjmi Adhani memimpin. “Terjadi penurunan, penurunan angka kemiskinan, kalau tahun 2015 berdasar data BPS 4,68 persen , tahun 2018 dari data BPS 4,19 persen,” tegasnya.
Drs H Setia Budhi, M.Si, PH.D dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik ULM, sebagai panelis yang hadir di acara dialog yang diselenggarakan seusai serah terima berkas lamaran, menyampaikan ia sangat mengapresiasi kinerja kepimpinan duet Nadjmi – Jaya dalam 4 tahun terakhir.
“Saat ke Palam, saya terkejut ternyata ada Kampung Purun, padahal purun ini identik dengan Amuntai, jadi sangat luar biasa ketika Banjarbaru mampu menciptakan Kampung Purun,” cetusnya.
Setia Budhi juga menyampaikan, Banjarbaru harus mampu terus meningkatkan Branding Image.
“Seperti ketika kita mendengar Kota Malang, kita langsung teringat Apel, nah Banjarbaru harus mampu mempunyai branding tersebut,” sarannya.