TERAS7.COM – Komisi I DPRD Banjarbaru tanggapi perihal terkendalanya Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini vaksinator untuk kebutuhan percepatan vaksinasi seperti yang disampaikan oleh Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin beberapa waktu lalu.
Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarbaru HR Budiman mengatakan pihaknya sudah pernah menanyakan perihal kendala ini ke mitra kerja mereka yakni Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru.
“Beberapa waktu yang lalu juga disampaikan oleh pihak Dinas Kesehatan bahwa kesulitan atau kendala dari mereka adalah itu ialah kekurangan tenaga vaksinator, sementara vaksin saat ini juga mulai terus berdatangan untuk kebutuhan kita di Kota Banjarbaru,” ujarnya. Kamis (7/10/2021).
Apalagi menurutnya keterbatasan vaksinator ini ditambah dengan kegiatan vaksinasi di Banjarbaru yang bukan hanya di lingkup pemerintah kota saja, melainkan di lintas provinsi maupun departemen yang tersebar di Kota Idaman.
Meski begitu, tentunya Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru dalam hal ini dikatakan HR Budiman jangan hanya diam, melainkan harus punya pemikiran atau solusi memecahkan permasalahan tersebut.
“Pemerintah tentunya harus punya motivasi, punya pemikiran-pemikiran dalam mengatasi permasalahan kekurangan tenaga vaksinasi ini, tidak bisa kita hanya berdiam,” ucapnya.
Untuk mengatasi masalah keterbatasan vaksinator ini, menurutnya Pemko Banjarbaru dapat merekrut tenaga kesehatan tambahan yakni melakukan kerjasama dengan Universitas Lambung Mangkurat dan Politeknik Kesehatan.
“Pemerintah bisa merekrut relawan-relawan non ASN atau misalnya honorer dalam bentuk kontrak untuk kegiatan vaksinasi, juga bekerjasama dengan Universitas Lambung Mangkurat dalam hal ini dari Fakultas Kedokteran dengan Politeknik Keperawatan dan segala macam,” jelasnya.
Karena menurut Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarbaru ini, pemerintah boleh saja merasa terbatas dengan vaksinator yang dimiliki, namun jangan sampai juga terbatas dalam berpikir untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Boleh kita memiliki keterbatasan di SDM (vaksinator), tetapi kita tidak jangan sampai terbatas dalam pemikiran mencari jalan keluar untuk mendapatkan solusi terhadap permasalahan ini,” tegasnya.
Keterbatasan ini menurutnya dapat diatasi asalkan pemerintah mau berkolaborasi dengan pihak yang berkompeten di bidangnya. Selain itu, ini juga dapat memunculkan rasa kegotongroyongan dalam membantu masyarakat luas, khususnya di Banjarbaru.