TERAS7.COM – Ditengah wabah Covid-19 ini, banyak masyarakat mendapatkan dampak buruk karena berkurangnya pemasukan, salahsatunya petani.
Masyarakat terdampak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, Namun tidak sedikit dari mereka tidak terdata oleh petugas terkait mengenai pembagian bantuan sosial.
Sumarni, salahsatu petani kelurahan Laura yang terdapak Covid-19 saat menanam kangkung dikebunnya mengatakan kepada wordpress-1348129-4951175.cloudwaysapps.com, kalau dirinya belum mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat, “saya sudah lapor ke RT tapi RT bilang ke saya belum ada bantuan,” ujarnya, pada kamis siang (25/06).
Pandemi ini sangat berdampak pada hasil panen kata ibu dari 3 anak warga RT 01 jalan sukamara kelurahan Laura mengatakan karena berkurangnya pengepul sayuran.
“Kalo penghasilan ya berkurang 50% dari biasanya pendapatan perhari sebelum pandemi 200 ribu rupiah kali ini hanya setengahnya saja ya itu 100 ribu rupiah, jadi setelah panen sebagian dibelikan untuk bibit, pupuk, dan sisanya untuk kebutuhan sehari-hari,” ucapnya.
Ahmad Mawardi Lurah Landasan Ulin Utara memberikan penjelasan kalau pembagian bansos tidak hanya satu kali ada beberapa tahapan.
“pembagiannya ada tiga tahap untuk sekarang ini baru satu tahap yang kita lakukan, untuk selanjutnya yang ke dua dan ke tiga kita akan melakukan perbaikan data lagi,” Ujarnya saat dihubungi melalui telepon selular.
Bantuan Sosial Dana (BSD) pendataan di serahkan langsung ke RT, sejauh ini bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) sudah dua kali dana yang bersumber dari pusat dan pendataan Kementerian Sosial (Kemensos), yang dari Kota Banjarbaru dengan sumber sharing pendanaan APBD Kota Banjarbaru dan provinsi baru satu kali
Pihak kelurahan telah menyediakan posko pengaduan, sehingga mempermudah tim gugus tugas kelurahan menjelaskan dan menyampaikan kepada RT yang bersangkutan agar memasukkan data bagi warga yang berhak mendapatkan.