TERAS7.COM – Semenjak “Mati Suri” selama hampir 2 tahun akibat pandemi Covid-19, akhirnya Museum Lambung Mangkurat di Kota Banjarbaru kembali dibuka lagi untuk umum.
Museum kebanggan masyarakat Banua ini dibuka kembali sejak awal Februari lalu, berdasarkan instruksi dari Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, serta telah mengantongi izin dari Satgas Covid-19.
“Dibukanya Museum Lambung Mangkurat ini berdasarkan permintaan masyarakat dengan persetujuan dari Satgas Covid 19 Banjarbaru, dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujar Kepala Subbagian Tata Usaha Museum Lambung Mangkurat, M Taufik Akbar. Rabu (09/02/2022).
Sejauh ini, untuk pengujung menurutnya masih belum maksimal, yang mana kedatangan pengunjung masih fluktuatif diangka 40 sampai 50 orang per harinya.
“Saat ini, untuk pengunjung masih belum maksimal, dalam sehari tidak banyak sekitar 40 sampai 50 orang, dan belum ada yang datang beromobongan, kebanyakan perorangan,” ungkapnya.
Kemudian, karena buka di masa pandemi Covid-19, untuk pengujung yang datang, Taufik mengatakan terpaksa harus dibatasi sekitar 50 persen dari kapasitas maksimal pengunjung museum.
Sementara itu, Fungsional Pamong Budaya Zailani mengatakan, selama Museum Lambung Mangkurat tutup akibat pandemi kegiatan rutin dari pengelola yaitu melakukan pembenahan terhadap ruangan pameran lebih ditata ulang, agar pengunjung bisa nuansa baru ketika masuk museum.
“Kita banyak berbenah dari setiap ruangan pameran yang ada, dan tata letak arsip warisan budaya, sejarah dan lain-lainnya tertata rapi,”pungkasnya.
Adapun untuk jadwal buka baru di masa pandemi Covid-19, Museum Lambung Mangkurat dibuka mulai dari pukul 08.00 WITA dan tutup pada pukul 13 00 WITA.
Kemudian, untuk tarif tiket masuk Museum Lambung Mangkurat tidak berubah, untuk perorangan dewasa Rp 5.000, dan anak-anak Rp 3.000, sedangkan rombongan dewasa Rp 3.000 dan anak-anak Rp 2.000. Lalu, untuk Turis mancanegara Rp 10.000.