Dengan berselancar di website kami, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi kami.
Accept
Teras7.comTeras7.com
  • INDEKS BERITA
  • NEWS
    • Nasional
    • Berita Umum
    • Ekonomi
    • Layanan Publik
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Banjir KalSel
  • LIFE
    • Education
    • Lifestyle
    • Teknologi
    • Kilas Balik
  • HEALTH
  • TRAVEL
  • FOOD
Search
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
Reading: Syekh Muhammad Kasyful Anwar dan Pondok Pesantren Darussalam Martapura
Share
Sign In
Notification Show More
Aa
Teras7.comTeras7.com
Aa
Search
  • Indeks Berita
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Pemerintahan
  • Lifestyle
  • Budaya
  • Opini
  • Education
  • Ekonomi
  • Video
  • Berita Umum
  • Environment
  • Infrastruktur
  • Kesehatan
  • Kilas Balik
  • Kuliner
  • Layanan Publik
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Religi
  • Sosial
  • Teknologi
  • Travel
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Syekh Muhammad Kasyful Anwar dan Pondok Pesantren Darussalam Martapura

Salim Ma'ruf
Salim Ma'ruf 4 Januari 2019, 20.31
Share
Kubah Syekh Muhammad Kasyful Anwar terletak di Kampung Melayu Martapura.
SHARE

TERAS7.COM– Syekh Muhammad Kasyful Anwar merupakan pimpinan periode III Pondok Pesantren Darussalam Martapura, yang dari gagasannya dimulai pembaharuan-pembaharuan mendasar dalam sistem pendidikan dan metode pengajaran agama Islam di pondok tersebut.

Pondok Pesantren Darussalam (PPD) yang berdiri pada tanggal 14 Juli 1914 M merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam yang pertama dan tertua di Kalimantan Selatan.

Syekh Muhammad Kasyful Anwar pimpinan periode III Pondok Pesantren Darussalam Martapura. Foto-Net

Sebelum masa kepemimpinan beliau, metode pengajaran yang diterapkan di Pondok Pesantren Darussalam Martapura adalah model Halaqah.

Model halaqah tersebut tidak mengenal pembagian kelas dan batas usia santri serta anak-anak dan orang dewasa sama bercampur dalam satu kelompok.

Di masa kepemimpinan Syekh Muhammad Kasyful Anwar  dalam rentang waktu selama 18 tahun, yaitu dari tahun 1922-1940, terjadi perubahan-perubahan fundamental, baik di bidang sistem pendidikan, penyusunan kurikulum, pemberdayaan tenaga pengajar, maupun peningkatan infrastruktur yang meliputi pembangunan sarana dan prasarana fisik pembangunan.

Baca juga :

Pimpinan Ponpes di Martapura Diduga Lecehkan Puluhan Santri, Korban Disodomi Hingga Oral Seks

Habib Ja’far Bagikan Kisahnya Ikuti Haul Guru Sekumpul ke-20: Cinta dan Kehangatan

Momentum Hari Guru Nasional, PLN UID Kalselteng Laksanakan Program Anugerah Guru Pahlawan Bangsa

Cara pengajian yang sebelumnya menerapkan model halaqah, oleh Syekh Muhammad Kasyful Anwar diubah menjadi model pengajaran klasikal dan berjenjang.

Cara halaqah tetap dipertahankan hanya sebatas kebutuhan ekstra kurikuler, yaitu santri dituntut untuk menimba ilmu agama tambahan dengan mengikuti berbagai pengajian majelis taklim.

Dalam proses belajar mengajar, Syekh Muhammad Kasyful Anwar menerapkan beberapa metode konstruksi, seperti metode ceramah, tanya jawab, pemberian tugas, demonstrasi Qiasiyah dan Tadrij.

Sedangkan untuk pengajaran bahasa digunakan metode yang disebut “Assyahid”, yakni semacam ilmu urai bahasa di mana guru mengucapkan/menuliskan kalimat bahasa arab, yang kemudian oleh santri diuraikan berdasarkan kedudukan, jenis dan makna serta sifat dari kata atau kalimat tersebut.

Pondok Pesantren Darussalam Martapura merupakan lembaga pendidikan Islam pertama dan tertua di Kalsel. Foto-Net

Syekh Muhamamd Kasyful Anwar merupakan seorang ulama yang mempunyai sifat ikhlas dan jujur, ihwal demikian dapat dilihat dalam perjuangannya terutama dalam pembangunan dan memajukan Pondok Pesantren Darussalam Martapura dengan harta, tenaga, dan pikiran sampai-sampai gaji dan honor para guru banyak diberikan dari uang pribadinya.

Ia tidak mengharapkan pujian dan tidak juga berharap untuk makhluk, semata-mata hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Referensi: Risalah Nurul Abshar susunan Tuan Guru H. Munawwar Bin Ahmad Ghazali (Buyut Syekh Muhammad Kasyful Anwar)

You Might Also Like

Pimpinan Ponpes di Martapura Diduga Lecehkan Puluhan Santri, Korban Disodomi Hingga Oral Seks

Habib Ja’far Bagikan Kisahnya Ikuti Haul Guru Sekumpul ke-20: Cinta dan Kehangatan

Momentum Hari Guru Nasional, PLN UID Kalselteng Laksanakan Program Anugerah Guru Pahlawan Bangsa

Tingkatkan Kualitas Santri, Pemkab Balangan Bakal Bangun Sarpras Memadai Bagi Pondok Pesantren

Abuya Habib Abu Bakar Al Attas Dukung dan Doakan Lisa Halaby Menang Pilkada Banjarbaru 2024

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Print
What do you think?
Love0
Cry0
Sad0
Happy0
Angry0
Surprise0
5 Reviews 5 Reviews

Leave a review Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Populer Bulan Ini

TNI-POLRI dan Forkopimda Kotabaru Mantapkan Sinergitas untuk Keamanan dan Pelayanan Masyarakat
29 Maret 2025, 11.41
Sadis! Pembunuhan Jurnalis Juwita Diduga Sudah Direncanakan Pelaku J Oknum TNI AL
29 Maret 2025, 16.26
‘Kami’ Bertanya! Kenapa Juwita?
25 Maret 2025, 07.00
PT SSC Kembangkan Budidaya Ikan Bioflok di Desa Binaan
18 Maret 2025, 19.51
Pendidikan Bintara TNI AD 2024 di Rindam Mulawarman Ditutup, 354 Prajurit Resmi Dilantik!
27 Maret 2025, 21.28
Teras7.comTeras7.com
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
Selamat Datang!

Masuk ke akun

Register Lost your password?