TERAS7.COM – Tiga Fraksi DPRD Banjarbaru dengan tegas menyatakan tidak setuju atas kehendak Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru untuk melakukan Go Internasional di tahun 2022.
Diketahui bahwa, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) pada Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru meanggarkan Rp 668 juta dari pagu anggaran Rp 3,2 miliar untuk kegiatan Go Internasional tersebut.
Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Banjarbaru, Takyin Baskoro, sebelumnya mengatakan bahwa, dari awal pembahasan di banggar pihaknya telah meminta untuk dipending, terkecuali diselenggarakan dengan menggunakan sponsor dari pihak ketiga atau anggaran non APBD.
Untuk kegiatan yang bersumber dari APBD, Fraksi NasDem menyarankan agar mengikuti program pelatihan atau pameran produk-produk UMKM yang sudah sejak lama diselenggarakan secara berkala oleh pemerintah degan alokasi anggaran dari APBN.
Bahkan, pameran yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat sejauh ini tidak hanya berskala nasional, tapi juga ada yang berskala dunia.
“NasDem menilai belum ada urgensinya mengikuti kegiatan Banjarbaru Go Internasional pada event New York Fashion Week,” ujarnya.
Terkait hal ini, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Banjarbaru, Ririk Sumari Restuningtyas turut mempertanyakan letak urgensinya, dan menurutnya keinginan Dekranasda Banjarbaru untuk mengikuti gelaran fashion internasional di Amerika Serikat itu sangatlah tidak penting.
“Kita (Fraksi PKB) belum melihat pentingnya dan perlunya kita mengikuti New York Fahsion Week,” tegasnya.
Fraksi NasDem dan PKB DPRD Banjarbaru sepakat lebih baik anggaran Go Internasional dipergunakan untuk membantu kemajuan UMKM di Banjarbaru yang saat ini sedang lesu akibat terpaan badai Pandemi Covid-19.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Perdagangan Banjarbaru, Abdul Basit mengatakan bahwa melalui kegiatan Go Internasional ini lah membuat terobosan untuk membantu agar produk Banjarbaru lebih dikenal, dan tentunya juga berdampak pada peningkatan ekonomi.
“Insya Allah, ini kan kita berusaha supaya berkembang,” ujarnya. Kamis (02/11/2021).
Karena menurutnya selama pandemi Covid-19 di 2 tahun terakhir ini pihaknya telah mencari cara untuk bisa meningkatkan produk Banjarbaru agar lebih dikenal, salah satunya dengan Go Internasional.
“Kalau ukuran meningkat atau tidak tergantung upaya kita kan, kita ini 2 tahun dengan kondisi pandemi, jadi kita berharap ada lah upaya atau terobosan kita untuk meningkatkan produk kita bisa lebih dikenal atau diviralkan, sehingga orang bisa mengenal produk unggulan kita,” ungkapnya.
Kegiatan Go Internasional ini bukanlah semata-mata dilakukan oleh Dekranasda selaku mitra Dinas Perdagangan, melainkan dikatakannya juga bersama dengan Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja dan Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarbaru.
Lebih jauh ia menjelaskan, produk Banjarbaru sudah sering kali dikenalkan melalui kegiatan lokal, maupun nasional. Maka dari itu, ia ingin melebarkan sayap produk Banjarbaru lebih jauh lagi dengan kegiatan Go Internasional.
“Selama ini kalau manual memang sudah dikerjakan, seperti mengikuti Banjarbaru Fair, Kalsel Expo, atau yang nasional di Jakarta itu sudah umum, nah sekarang kita ingin lebih luas lagi, minimal satu kali lah,” ucapnya.
“Karena dari pandangan tertentu menilai kalau di tingkat Internasional orang jadi lebih mudah melihat, walaupun sekali,” jelasnya.
Kadisdag Banjarbaru juga meluruskan bahwa kegiatan Go Internasional yang dilakukan bukanlah mengikut ajang New York Fashion Week (NYFW) melainkan hanya memamerkan produk unggulan Banjarbaru di pameran di New York, Amerika Serikat.
Adapun untuk produk yang dipamerkan nanti, dikatakan Basit berasal dari penyaringan dari sejumlah UMKM di Banjarbaru, sehingga nanti produk terbaiklah yang akan diikutsertakan pameran di New York.