TERAS7.COM – Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin buka suara terkait oknum pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru yang diduga melakukan perjalanan dinas tanpa izin.
Disampaikan Aditya, bahwa untuk perihal oknum pejabat perjadin tanpa izin itu sedang ditindaklanjuti oleh Inspektorat Kota Banjarbaru.
“Sedang ditindaklanjuti dan dipelajari oleh inspektur (pimpinan Inspektorat -red),” ujar Aditya, baru-baru tadi.
Aditya juga telah meminta Pj Sekretaris Daerah Banjarbaru, Hj Nurliani Dardie untuk tidak segan-segan memberi teguran terhadap oknum pejabat bandel yang kerap tak ikut apel pemerintahan.
“Ulun sudah minta ke Ibu Pj Sekda berkaitan pegawai yang jarang hadir apel untuk segera ditindaklanjuti, kalau bisa diberi surat teguran,” tegas Aditya.
Diketahui sebelumnya, Pj Sekda Kota Banjarbaru, Hj Nurliani Dardie dongkol dengan ulah pejabatnya yang melakukan kegiatan perjadin tanpa izin.
Perjadin tanpa izin itu diduga dilakukan dua orang pejabat berpangkat eselon II saat ke luar daerah menghadiri undangan penyerahan penghargaan Wahana Tata Nugraha 2024 untuk Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin di Jakarta.
Parahnya lagi kata Pj Sekda Banjarbaru, selain tanpa izin, pejabat eselon II itu mengajukan perjadin hanya lewat WhatsApp bukan secara tertulis.
“Banyak pejabat esselon dua yang melaksanakan perjadin tanpa seizin saya. Lebih parah lagi ada juga yang memberikan perjalanan dinas melalui WhatsApp,” ujar Bunda Nunung, sapaan akrab Pj Sekda Banjarbaru, Senin (09/09/2024) lalu.
Saking dongkolnya lagi, Bunda Nunung sampai membandingkan perilaku Aparatur Sipil Negara (ASN) Banjarbaru saat ini dengan ketika dulu yang dinilainya sangat disiplin.
“Tidak seperti sekarang banyak PNS tak ikut apel pagi maupun gabungan, khususnya PNS lingkup sekretariat,” kata Bunda Nunung.