TERAS7.COM – Layanan poli jiwa di fasilitas kesehatan kerap dipandang masyarakat hanya diperuntukkan bagi orang yang mengalami sakit jiwa berat alias orang dengan gangguan kejiwaan (skizofenia).
Namun faktanya layanan pengobatan ini secara umum dapat mengatasi berbagai jenis gangguan kejiwaan, seperti depresi, kecemasan, autisme, hingga kecanduan terhadap game.
Sejak 2019, Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru telah menghadirkan layanan poli jiwa sebagai rujukan utama orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan.
Hadirnya layanan di rumah sakit milik Pemerintah Kota Banjarbaru ini tentunya dilengkapi dengan kualitas sumber daya manusia yang mumpuni.
Dokter Spesialis Jiwa RSD Idaman Banjarbaru, Dokter Sinta Dyah Amrih Lestari, SpKJ, mengungkapkan bahwa layanan poli jiwa mampu menangani berbagai penyakit gangguan kejiwaan yang sering kali muncul tanpa disadari.
“Penyakit yang kita tangani di poli jiwa ini seperti gangguan kecemasan, episode depresi, gangguan psikotik, gaming addiction atau kecanduan bermain game, ADHD atau gangguan fokus, autisme, dan lain-lain,” katanya. Selasa (24/05/2022).
Dijelaskan dokter spesialis jiwa lulusan Universitas Sebelas Maret (UNS) ini, gangguan kejiwaan merupakan masalah kesehatan yang perlu ditangani sesegera mungkin agar tidak berlanjut pada kondisi fatal dan berujung pada kematian.
Bukan tanpa alasan, penyakit gangguan jiwa yang terus dibiarkan dapat menyebabkan pasien mendengar suara-suara, halusinasi hingga self harm (suatu tindakan atau dorongan untuk menyakiti atau melukai diri).
Namun sayangnya, fenomena yang terjadi di tengah masyarakat ihwal pentingnya mengobati gangguan kejiwaan kerap terbentur dengan rasa malu pasien.
Tak sedikit pula banyak orang yang tak menyadari telah mengidap gangguan kejiwaan lantaran dianggap sebagai suatu hal yang normal.
“Seperti fenomena gunung es yang tidak terlihat, padahal di dalamnya ini banyak orang-orang yang mengalami masalah pada kejiwaan. Salah satu yang sering ditemui adalah gangguan kecemasan yang di awali dengan keluhan tidak bisa tidur, tremor, keringat dingin, ada juga yang sampai gejala seperti gastritis (perut terasa tidak nyaman),” ujar Dokter Sinta.
Dokter yang telah berkarir selama 13 tahun ini meyakini dengan adanya layanan poli jiwa di RSD Idaman Banjarbaru dapat memudahkan dan mengurangi rasa malu pasien berobat ke psikiater. Termasuk pula biaya pengobatan yang terjangkau.
“Dengan adanya poli jiwa ini di RSD Idaman Banjarbaru maka memudahkan dan mengurangi rasa malu pasien untuk berobat. Untuk biaya bisa menggunakan BPJS ataupun umum,” ucapnya.
Adapun pelayanan poli jiwa di RSD Idaman Banjarbaru saat ini menggunakan metode pengobatan yang paling efektif, yakni psikoterapi dan psikofarmaka.
Selain telah dilengkapi MMPI untuk dewasa, poli jiwa ini juga nantinya akan dilengkapi alat MMPI A (Minnesota Multiphasic Personality Inventory) khusus remaja yang mana alat ini digunakan untuk menilai apakah seseorang mengalami gangguan jiwa atau tidak.
“Sarana prasarana akan terus dilengkapi. Harapannya kita ingin mengurangi stigma masyarakat bahwa ke dokter jiwa tidak hanya untuk orang dengan gangguan gila saja, tetapi untuk berbagai jenis gangguan kejiwaan. Kepada masyarakat Banjarbaru bisa memanfaat layanan poli jiwa ini dan jangan malu untuk berobat di RSD Idaman,” pungkas Dokter Sinta.