TERAS7.COM – Setelah tiba di Bandara Internasional Syamsudin Noor pada Kamis (02/03/2023) pagi, Piala Adipura yang baru saja diraih oleh Pemerintah Kota Banjarbaru langsung diarak keliling kota.
Ratusan pelajar di Kota Banjarbaru ikut serta menyambut Piala Adipura yang diarak oleh Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin dan Wakilnya, Wartono menuju panggung utama di GOR Rudy Resnawan.
Sesaimpainya di GOR Rudi Resnawan, Piala Adipura yang dibawa pulang Aditya-Wartoni ini langsung disambut meriah oleh masyarakat, termasuk petugas kebersihan.
Tak aneh memang jika Piala Adipura kali ini disambut meriah oleh masyarakat, karena selama beberapa tahun belakangan ajang penghargaan nasional ini ditiadakan akibat Covid-19.
Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin mengaku bersyukur bisa mempertahankan kembali raihan Piala Adipura bagi Kota Berjuluk Idaman tersebut.

“Kami mengucapkan syukur Alhamdulillah, Banjarbaru bisa mempertahankan piala Adipura, dan kalau secara susunan ini yang kesembilan, dan piala yang kelima,” ujar Aditya.
Menurutnya, raihan Piala Adipura ini merupakan prestasi yang harus dijaga, dan perlu ditingkatkan ke tingkat lebih tinggi lagi, yakni Adipura Kencana.
“Kalau hari ini kita masih berkutat di piala Adipura, mudah-mudahan di tahun yang akan datang kita mendapatkan piala Adipura Kencana, target kita Insya Allah itu,” ucapnya.
Kemudian, Aditya berpesan serta mengajak masyarakat Kota Banjarbaru, untuk bisa meningkatkan lagi kesadaran terkait pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan.
Karena menurutnya, jika lingkungan bersih, terjaga, dan lestari, maka kemungkinannya musibah bencana dapat dihindarkan dari Kota Banjarbaru
“Karena kalau lingkungan bersih, terjaga, dan lestari, insya Allah musibah bencana akan menjauh, jadi perlu kesadaran kita semua, perlu kerja keras kita bersama agar lingkungan kita tetap terjaga dan lestari, serta tetap baik sebagai tempat hunian,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru, Sirajoni mengatakan, Piala Adipura yang diraih Kota Banjarbaru merupakan murni dari penilaian Kementrian LHK, tanpa rekayasa atau bukan “Adipura yang berpura-pura”.
Sirajoni menjelaskan, keberhasilan mendapatkan Piala Adipura, tidak lepas dari peran besar petugas kebersihan, yang selama ini terus bekerja keras dalam menjaga kebersihan di Kota Banjarbaru.

“Banyak orang mengatakan, bahwa Adipura ini adalah ‘adipura berpura pura’, tapi bagi kami penggiat kebersihan di Kota Banjarbaru, kami pikir itu tidak benar, karena untuk kebersihan di Kota Banjarbaru ini, teman-teman (petugas kebersihan -red) mau panas, mau hujan, mau libur mereka tetap bekerja, jadi tidak ada yang pura-pura,” jelasnya.
Apalagi kata Sirajoni, untuk penilaian Piala Adipura, Kementrian LHK menunjuk titik yang cukup banyak, sehingga tidak bisa diatur atau direkayasa.
“Jadi sekali lagi, bahwa Adipura yang kita dapatkan sekarang ada benar-benar yang dinilai oleh Kementrian LHK, dan tentunya memang Banjarbaru layak mendapatkan piala Adipura yang kesembilan,” ungkapnya.
Lalu untuk target kedepannya, senada dengan Walikota Banjarbaru, Sirajoni mengatakan, tentu dirinya ingin adanya kenaikan dari tingkat yang diraih saat ini ke Adipura Kencana.
Namun, jika berbicara target tersebut, menurut Sirajoni perlu adanya inovasi, komitmen masyarakat, hingga anggaran yang cukup untuk bisa meraih Adipura Kencana.
“Kalau bicara target, tentu kita ingin adanya kenaikan dari Adipura sekarang ke Adipura Kencana, tapi mungkin untuk mendapatkan Adipura Kencana perlu banyak inovasi baru yang kita bikin, perlu komitmen bersama dari masyarakat, dan tentunya perlu pendanaan yang cukup untuk mencapai Adipura Kencana,” pungkasnya.